Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU): Materi Produktif
Tampilkan postingan dengan label Materi Produktif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi Produktif. Tampilkan semua postingan

22 Agustus 2021

Pengertian Produk

 


Pengertian produk secara umum adalah segala sesuatu yang mampu dihasilkan dari proses produksi berupa barang ataupun jasa yang nantinya bisa diperjualbelikan di pasar.

Pendapat lain ada yang mengatakan bahwa pengertian produk adalah suatu substansi yang diproduksi oleh pihak produsen dan ditawarkan ke pasar agar bisa memenuhi keperluan ataupun kebutuhan konsumen. Produk dalam hal ini bisa ditujukan untuk konsumen akhir ataupun konsumen antara.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian produksi adalah segala hal yang bisa ditawarkan di pasar agar bisa dikonsumsi atau digunakan untuk bisa memenuhi keperluan atau kebutuhan konsumen di pasar.


Philip Kotler
menjelaskan bahwa pengertian produk adalah segala hal yang bisa ditawarkan, dipunyai, dimanfaatkan ataupun dikonsumsi agar mampu memuaskan kebutuhan ataupun keperluan konsumen. Didalamnya mencakup wujud fisik, jasa, orang, tempat organisasi ataupun suatu ide.

H Djaslim Saladin, SE
Djaslim Saladin, SE memiliki beberapa pengertian produksi berdasarkan pengalaman dan pandangannya sendiri, yaitu:
  1. Pengertian produk dalam arti yang sempit adalah suatu kumpulan bentuk fisik dan kimia yang bentuknya bisa dikumpulkan menjadi suatu produk serupa dan juga yang sudah dikenal oleh masyarakat.
  2. Pengertian produk dalam arti yang luas adalah kumpulan bentuk fisik ataupun tidak memiliki fisik yang didalamnya mencakup warna, harga, kemasan, prestise, dan layanan yang mampu diberikan kepada konsumen serta pengecer. 
  3. Pengertian produk secara umum adalah seluruh hal yang mampu memenuhi dan juga memuaskan keperluan atau keinginan manusia dalam bentuk fisik ataupun tidak.

Konsep Produksi
Konsep yang biasa digunakan oleh para produsen adalah konsumen akan menyukai suatu produk yang mempunyai kualitas, performa yang baik, serta paling inovatif.

Sehingga berbagai perusahaan lainnya pun harus mengeluarkan energi yang besar untuk menciptakan produk tersebut agar mampu memenuhi keperluan pasar dan mampu melakukan perbaikan secara terus menerus kepada konsumennya.

Pada dasarnya, konsumen tidak akan membeli suatu produk jika produk tersebut memang adalah produk yang sama dengan produk lainnya, atau hanya mengikuti trend dan kemasan dari produk tersebut tidak menarik.

Klasifikasi dan Jenis-Jenis Produk
Produk bisa dibedakan kedalam beberapa jenis, baik itu dalam bentuk wujud dan daya tahan produk tersebut, atau berdasarkan konsumen dan produk apa yang mampu dikonsumsi oleh konsumen. Berikuti ini adalah penjelasan jenis-jenis produk menurut Philip Kotler.
    
    1. Produk Konsumsi
Pengertian produk konsumsi adalah seluruh produk yang bisa digunakan oleh konsumen tingkat akhir atau end user. Produk konsumsi tersebut lantas dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:

Produk Kebutuhan Sehari-hari, yaitu suatu produk yang dibutuhkan dan akan lebih mudah habis jika digunakan sehingga akan lebih sering dibeli oleh konsumen, seperti bahan makanan, minuman, sabun cuci, sabun mandi, shampo, dll.
Produk Belanjaan, adalah produk yang dibelanjakan dengan cara membandingkan suatu produk dengan produk lainnya yang sama dari segi kualitas, harga, dan spesifikasi produk tersebut, seperti produk smartphone, tv, laptop, sepatu, dll.
Produk Khusus, adalah produk yang mempunyai suatu karakter tertentu dan mempunyai kesan yang mewah dan juga istimewa, yang mana beberapa kelompok konsumen akan bersedia membayar produk tersebut walaupun dibandrol dengan harga yang tinggi, seperti perhiasan, mobil, atau produk lainnya.
Unsought Goods, adalah suatu produk yang sebelumnya belum diketahui oleh konsumen dan walaupun mereka sudah mengetahui, mereka tidak belum tentu membeli produk tersebut, seperti batu nisan, peti mati, tanah pemakaman, dll.

 

2. Produk Industri
Pengertian produk industri adalah seluruh produk yang mampu dibeli oleh konsumen agar bisa digunakan sebagai bahan baku untuk selanjutnya bisa diproses menjadi produk yang baru. Produk industri ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

Bahan Baku dan Suku Cadang, adalah produk yang diperlukan untuk diolah menjadi produk baru yang memiliki manfaat lebih. Umumnya, jenis produk ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bahan mentah dan suku cadang. Contoh produk mentah adalah kayu (yang bisa diproduksi jadi lemari, kursi, dlll), gandum (yang bisa diproduksi jadi roti), dll. Sedangkan contoh dari produk bahan atau suku cadang adalah layar lcd, dll.)
Barang modal, adalah produk yang mampu membantu atau memudahkan produsen untuk mengelola atau mengembangkan suatu produk matang serta memiliki daya tahan yang tergolong lama, seperti pabrik, bangunan kantor, laptop, mobil, mesin produksi, dll.
Perlengkapan dan Layanan Bisnis, adalah produk yang mampu membantu pengelolaan produk matang yang siap dijual dan mempunyai daya tahan yang tergolong lama, seperti alat tulis kantor, oli pelumas, bahan bakar mesin, dll. Sedangkan contoh dari produk layanan bisnis adalah perwatawan alat, periklanan produk, konsultasi bantuan hukum, dll.

 

3. Produk Berdasarkan Wujudnya
Suatu produk pun bisa dikategorikan berdasarkan wujudnya, yaitu produk barang dan jasa.

Produk Barang adalah seluruh produk yang memiliki bentuk fisik, bisa dilihat, disentuh, diraba, dipindahkan, dan juga memiliki perlakukan fisik lainnya, seperti produk minuman makanan, aksesoris, dll.
Produk Jasa adalah seluruh kegiatan yang mampu memberikan manfaat dan juga kepuasan pada para pelanggan, seperti jasa penginapan, jasa konsultasi, jasa rias, jasa pijat urut, dll.

 

4. Produk Berdasarkan Daya Tahannya
Produk juga bisa dibagi berdasarkan daya tahan dari produk tersebut, yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Barang Tidak Tahan Lama, adalah produk yang memiliki bentuk wujud dan bisa habis bila dikonsumsi atau digunakan selama beberapa kali, seperti pasta gigi, sabun mandi, parfum, minyak rambut, dll.
Barang Tahan Lama, adalah suatu produk yang memiliki bentuk fisik yang bisa tahan lama walaupun digunakan berkali-kali, seperti laptop, smartphone, lemari kulkas, meja, bangku, televisi, dll.





02 Agustus 2021

Analisis SWOT Diri Sendiri

 




Mengenal Diri Lebih Dalam dengan Analisis SWOT

Mengenal diri sendiri sangatlah penting untuk setiap individu. Karena, dengan mengenal diri sendiri, kita jadi tahu, apa sih kekurangan dan kekuatan yang kita punya. Dengan begitu, kita jadi lebih mudah untuk memperbaiki setiap kekurangan sekaligus mengoptimalkan kekuatan atau talenta yang ada di diri kita.  

Mengenal diri sendiri juga bermanfaat ketika kita bersosialisasi. Mengenal diri sendiri membantu mempermudah komunikasi dengan orang lain. Kita akan membangun rasa peduli, begitupun rasa tanggung jawab diri kita.

 

Salah satu cara yang efektif dalammengenali diri sendiri yakni dengan menggunakan analisis SWOT. Teknik ini terdiri dari empat unsur seperti strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), threat (ancaman).  

Analisa SWOT itu sendiri merupakan analisis yang terjadi pada faktor internal maupun eksternal untuk menghadapi tantangan atau ancaman di masa yang akan datang. Dengan begitu, kita lebih mudah mencapai suatu tujuan dan harapan yang kita impikan. Analisis SWOT bisa digunakan untuk kamu yang mau mencari kerja, supaya tahu apa yang menjadi bakatmu dan memetakan karir kamu kedepan. Agata Paskarista seorang Career and Self Development Counselor dalam acara E-Karir Festival berbagi teknik mengenal diri sendiri menggunakan analisis SWOT untuk membantumu dalam merencanakan karir.


Strength (kekuatan)

Strength merupakan kekuatan atau kelebihan yang kita miliki dan dapat menghasilkan hal positif bagi diri kita sendiri. Kekuatan ini dapat berupa apa yang kamu miliki, mulai dari pengalaman, pengetahuan, skill, hobi, good personal attitude. Dalam mencari kekuatan di dalam diri kamu, kamu bisa mempertanyakan hal-hal berikut ini :

  1. Apa bakat yang kamu punya?
  2. Apa yang bedain kamu sama orang lain?
  3. Talenta/skill apa yang kamu punya?
  4. Seberapa kuat koneksimu?
  5. Bagaimana pandangan orang lain tentang kekuatanmu?


Weakness (kelemahan)

Selain melihat unsur kekuatan yang ada pada diri sendiri, penting juga untuk mengetahui kelemahan apa yang kita miliki. Ada beberapa hal yang bisa kamu tanyakan ke diri sendiri untuk mengetahui apa sih kelemahanmu, diantaranya :

  1. Apa sifat dan kebiasaan negatif saat bekerja?
  2. Apa yang bikin kamu down?
  3. Bagaimana orang lain melihat kelemahanmu?
  4. Apa yang paling kamu takuti dan hindari?


Opportunity (peluang)

Opportunities merupakan peluang yang bisa kita dapatkan berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang kita miliki. Untuk menemukan peluang yang ada dalam diri, kamu bisa mempertanyakan hal-hal berikut :

Coba lihat kekuatanmu dan tanyakan pada diri sendiri apa kekuatan itu bisa jadi peluang dalam berkarir? Lihat juga kelemahanmu, apakah ada peluang jika kamu mengeliminasi kelemahan tersebut?Adakah orang yang mendukung dan membantumu? Apa yang bisa kamu lakukan dengan skill yang kamu punya? Siapa dan apa yang bisa kamu berikan ke orang lain dengan skill yang kamu punya?

Di dalam opportunity ini aspek terpentingnya adalah pekerjaan apa yang tersedia dari skill kamu? Adakah kesempatan bisnis? Atau beasiswa yang bisa kita ikuti, support dari lingkungan, maupun peluang akademik.


Threat (tantangan)

Threat merupakan ancaman atau hambatan yang menghalangi kita dalam berusaha atau melakukan sesuatu. Untuk menemukan aspek ini, kamu harus melihat kelemahan yang ada pada diri sendiri. Bentuk pertanyaan yang bisa diajukan ke diri sendiri antara lain :

  1. Apa kelemahanmu bisa menghalangi perkembangan karirmu?
  2. Apakah tempatmu bekerja sekarang mengalami perubahan?
  3. Adakah pesaing?
  4. Apa perubahan industri yang terjadi saat ini?
  5. Adakah pendidikan, pelatihan/sertifikasi baru yang dibutuhkan dalam rekrutmen sehingga menghambat progresmu?
  6. Apa bahaya dari luar yang bisa menghambat goals-mu?
  7. Adakah orang yang mengganggu/menghambat usahamu?


 Jika keempat kategori di atas sudah kamu susun, selanjutnya kamu bisa melakukan match (penggabungan) yakni menggabungkan dua kategori untuk menentukan apakah kita harus take action atau avoid situation. Misal dari kekuatan yang kamu punya bisa dijadikan peluang. Jika kamu punya skill desain kamu bisa mencoba peluang sebagai freelance desainer atau membuka jasa desain yang ramah untuk para pelaku UKM di lingkunganmu.

 Kamu juga bisa melakukan convert yakni mengubah hal yang negatif yang ada di dirimu menjadi hal yang positif. Jika hal itu tidak bisa diubah, maka kamu harus membuangnya jauh-jauh dari diri kamu. Misal kalau kamu berada di lingkungan pertemanan yang toxic, kamu nggak bisa sendirian mengubah pribadi mereka, maka jalan terbaik adalah keluar dari lingkup pertemanan tersebut.



Tugas KWU #1

  1. Silakan Lakukan Analisis SWOT Diri Kalian Sesuai dengan Teori Yang sudah di jelaskan di atas
  2. Buatlah Channel You Tube Pribadi (WAJIB). Copy Link you tube kalian pada form yang di sediakan di bawah
  3. Buatlah Instagram Pribadi (WAJIB), Hilangkan settingan private pada IG kalian Lalu follow IG Sekolah : @SMKN1GS_OFFICIAL, @bodhien78. Copy Link Instagram Kalian pada form yang disediakan di bawah

22 Oktober 2020

TEKNIK PERGERAKAN KAMERA | TPAV - TEKNIK MENGAMBIL GAMBAR #2

Teknik Pergerakan Kamera

        Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda, apabial seseorang kamerawan mengetahui teknik yang dikuasai yaitu teknik pergerakan kamera.  Oleh karenanya dibedakan menjadi berbagai istilah-istilah sebagai berikut.

A. Panning

           Panning, yaitu pergerakan kamera secara horizontal.  Teknik ini memiliki dua jenis gerakan yaitu sebagai berikut. 




1) Pan Right

Pan right yaitu teknik pergerakan kamera dari kiri ke kanan. 


2) Pan Left

Pan left yaitu teknik pergerakan dari kanan ke kiri.



B. Tilting

        Tilting, yaitu teknik pengambilan gambar dengan cara menggerakkan kamera mengikuti arah objek secara vertikal. Teknik ini tidak hanya untuk merekam objek manusia saja, namun benda-benda lain atau apa pun dapat dilakukan dengan teknik ini untuk mendramatisir suasana, agar penonton dibuat penasaran.

Terdapat dua macam teknik tilting, yaitu sebagai berikut.


1) Tilt Up

Tilt up, adalah teknik melakukan pergerakan kamera dari bawah ke atas.

2) Tilt Down

Tilt down merupakan teknik pergerakan kamera dari atas ke bawah.


C. Tracking

        Tracking, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara menggerakkan kamera mendekati objek. Apabila arah pergerakan kamera ke depan menuju objek disebut track in dan sebaliknya jika arah pergerakan kamera ke belakan meninggalkan objek disebut track out. Pergerakan kamera bisa menuju objek bidikam atau melewati di sampingnya. Teknik ini biasanya dilakukan untuk benda-benda bernyawa seperti manusia atau binatang, tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk benda-benda lainnya, tergantung kebutuhan.


D. Fallowing Shoot

        Teknik pengambilan gambar ini dilakukan dengan cara kamera mengikuti kemana objek bergerak. Perekaman bisa diikuti dari belakang, dari samping kiri atau kanan maupun dari depan objek itu sendiri.


E. Zooming Teknik

            Teknik pengambilan gambar dengan cara memutar zoom ke kiri dan ke kanan pada lensa kamera ke arah objek berada. Apabila arah pemutarannya ke kanan berarti mendekatkan objek pada kamera disebut zoom-in dan sebaliknya, jika arah pemutarannya ke kiri, berarti menjauh dari objek disebut zoom-out. Teknik ini biasanya dipakai untuk adegan-adegan yang menimbulkan ketegangan pada aktor yang bermaian, terutama pada objek yang kaget atau terkejut. Teknik ini juga bisa diterapkan pada adegan-adegan dialog dua orang dengan memainkan zoom serta fokus antara keduanya, hingga menimbulkan kekaburan gambar dari salah satu lawan bicaranya.


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam teknik pengambilan gambar, yaitu sebagai berikut :

  1. Setiap gerak harus memiliki makna yang mendukung kelebihan produk atau karakter. 
  2. Kejelian kamera menampilkan bagian utama dan kelebihan produk atau cara kerja. 
  3. Urutan terjaga kontinuitasnya
  4. Apabila tidak menggunakan tripod atau penyangga kamera, hindari penggunaan zoom in. Sebaiknya kamerawan mendekati objek sebagai pengganti zoont in.
  5. Guna memfokuskan objek (mengarahkan kamera pada satu titik objek tertentu) lakukan zoom in, pastikan objek sudah fokus kemudian zoom out sampai pada posisi kedudukan semula. Selain itu, lakukan perekaman gambar.


Sudut Pengambilan Gambar

Proses pengambilan gambar merupakan kegiatan yang membutuhkan kreativitas sutradara dan kamerawan. Kamerawan yang baik selalu mengambil sudut pengambilan dengan teknik tertentu, agar gambar yang dihasilkan tampak lebih menarik. Kamerawan akan berpindah lokasi untuk mendapatkan sudut pengambilan gambar (angle) dan komposisi gambar yang variatif, sehingga sekuel gambar tampak lebih hidup dan dinamis. Berikut ini merupakan beberapa angle dalam pengambilan gambar gerak, yaitu sebagai berikut  :

  1. Dutch angle, pengambilan gambar miring. Biasanya digunakan untuk meng- gambarkan ketidakstabilan emosi.
  2. Worm angle/mata cacing, yaitu teknik pengambilan gambar di mana kamera persis diletakkan di atas tanah.
  3. Crazy angle, yaitu posisi kamera bergerak tidak beraturan.
  4. Change focus, mengubah fokus dari satu objek ke objek lain dalam satu frame.
  5. Circle/circular track, yaitu posisi kamera mengitari objek.
  6. Side shoot, yaitu posisi kamera merekam dari samping dan mengikuti objek yang berjalan.
  7. Extreme top shoot, yaitu posisi kamera mengambil tepat diatas objek (900).
  8. High angle, adalah teknik mengambil gambar dari atas objek.
  9. Eye level, adalah teknik mengambil gambar sejajar dengan mata.
  10. Low angle, adalah teknik mengambil gambar dari bawah objek.

15 Oktober 2020

TEKNIK PERGERAKAN KAMERA | TPAV - TEKNIK MENGAMBIL GAMBAR #1

TEKNIK MENGAMBIL GAMBAR
      
            Pada materi kali ini kita akan mempelajari berbagai macam teknik pengambilan gambar, teknik pergerakan kamera, dan sudut dalam pengambilan gambar bergerak.

Sebelum kita belajar teknik mengambil gambar tentunya kita juga harus mengetahui tata cara memegang kamera dengan benar. 

Berikut ini cara memegang kamera dengan benar

📷  Tangan kanan memegang kamera bagian kanan, telunjuk menyentuh Tombol Pelepas Rana (Shutter                  Release Button)
📷  Tangan kiri memegang lensa

posisi lanscape
posisi potrait

📷Cara memegang kamera serta membidik dari jendela bidik

membidik posisi lanscape
                          
membidik posisi lanscape

membidik posisi potrait

membidik posisi potrait

📷 Posisi Strap ( Tali Kamera )

Digantung pada leher

Dililit pada lengan

Cara memegang sambil  membidik dengan fitur live view



📷 Teknik Mengambil Gambar 

        Untuk mendapatkan hasil foto yang bagus seperti seorang profesional, kita perlu mengetahui dan menggunakan teknik pengambilan gambar. Teknik pengambilan gambar tersebut digunakan agar rekaman video memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan apa yang direkam. Sebagai contoh, apabila kita menginginkan suasana besar pada sebuah objek kita dapat merekam gambar dari bawah objek dan sebagainya.

Berikut ini adalah Teknik mengambil gambar bergerak yang dapat dipelajari :

📷 Extreme Long Shot (ELS)
Gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.

Extreme Long Shot (ELS)
📷 Medium Long Shot (MLS) :
Gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.

Medium Long Shot (MLS)

📷 Long Shot (LS) : 
Pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.

Long Shot (LS) 

📷 Medium Shot (MS) :
Pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).


📷 Medium Close Up (MCU) : 
Hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.

Medium Close Up (MCU)


📷 Close Up (CU) : 
Gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru

Close Up (CU)

📷 Big Close Up (BCU) :
Pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.

 Big Close Up (BCU) 

📷 Extreme Close Up (ECU/XCU) :
Pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.

Extreme Close Up (ECU/XCU)

Masih banyak beberapa teknik pengambilan gambar yang lainnya, bila ingin menambahkan silakan di isi di kolom komentar.



30 September 2020

TPAV | AUDIO 5| Menghilangkan Noise Menggunakan Audacity


Cara Menghilangkan Noise dengan menggunakan audacity

🔵Hampir sama dengan audition ketika akan melakukan rekaman suara sebaiknya tidak langsung berbicara akan tetapi kasih jeda sebelum berbicara atau bermain musik, hal ini dilakukan supaya suara yang ada di sekitar bisa teridentifikasi 

hasil rekaman dengan memperhitungan noise di sekitar lingkungan


🔵 Pilihlah noise yang berada di depan audio       




🔵 setelah di seleksi bagian noise selanjutnya silakan klik menu effect kemudian cari noise reduction





tampilan noise reduction




🔵 pilih get noise profile



🔵 selanjutnya klik di bagian paling kiri dari waveform atau ctrl + A untuk menseleksi semua bagian dari waveform

waveform yang sudah terseleksi

🔵 apabila waveform sudah terseleksi maka langkah selanjutnya adalah pilih repeat noise reduction atau ctrl + R




🔵 apabila masih ada noise yang tersisa bisa diulangi langkah sebelumnya



🔵 noise pada hasil rekaman sudah berhasil di hilangkan. pastikan anda melakukan noise reduction pada audio yang akan di gunakan untuk video atau keperluan yang lain untuk hasil yang lebih maksimal.

Selamat Mencoba 😀









 

28 September 2020

Pengenalan Tampilan Antar Muka Audacity | TPAV Audio 4-2

 


View Menu

  • Zoom in : Memperbesar sumbu horizontal audio, menampilkan lebih banyak detail tentang waktu yang lebih singkat. Anda juga dapat menggunakan alat zoom untuk memperbesar bagian jendela tertentu.
  • Zoom Normal : Memperbesar ke tampilan default, yang menampilkan sekitar satu inci per detik.
  • Zoom Out : Memperkecil, menampilkan lebih sedikit detail 
  • Fit in Window : Perkecil hingga seluruh proyek pas di windows.
  • Fit Vertically : Ubah ukuran semua trek secara vertikal sehingga semuanya pas di dalam jendela (jika mungkin).
  • Zoom to Selection : Memperbesar atau memperkecil sehingga pilihan memenuhi jendela.
  • Set Selection Format : memungkinkan Anda memilih format yang ditampilkan di bagian bawah windows yang menunjukkan waktu pemilihan saat ini. Pilihannya termasuk film, video, dan bingkai CD audio, detik + sampel, atau waktu murni. Jika Anda mengaktifkan mode Snap-To di Edit Menu, pilih akan masuk ke bingkai atau kuantisasi lain yang telah Anda pilih di menu ini.
  • History : Membawa jendela sejarah. Ini menunjukkan semua tindakan yang telah Anda lakukan selama sesi saat ini, termasuk mengimpor. Kolom sebelah kanan menunjukkan jumlah hard disk yang digunakan operasi Anda. Anda dapat beralih antara langkah-langkah pengeditan dengan cukup mudah cukup dengan mengklik entri di jendela, sama seperti memilih Urungkan atau Ulangi berkali-kali berturut-turut. Anda juga dapat membuang riwayat Urungkan untuk menghemat ruang disk. Jendela riwayat dapat tetap dibuka saat Anda bekerja.
  • Float Control Toolbar :  memindahkan Control Toolbar keluar jendela dan mengambang sendiri jendela, sehingga Anda dapat memposisikannya di mana pun Anda inginkan.
  • Dock Control Toolbar : yang dapat Anda gunakan untuk mengembalikan tools ke jendela utama
  • Float Edit Toolbar : memindahkan Edit Toolbar keluar dari jendela dan menjadi mengambangnya sendiri jendela, sehingga Anda dapat memposisikannya di mana pun Anda inginkan.
  • Dock Edit Toolbar : yang dapat Anda gunakan untuk mengembalikan tools ke jendela utama
  • Float Meter Toolbar : melakukan hal yang sama untuk pengukur VU audacity yang Anda gunakan untuk mengatur level perekaman dan menyesuaikan pemutaran.
  • Float Mixer Toolbar : memindahkan Mixer Toolbar keluar jendela dan mengambang sendiri jendela seperti di atas.

Project Menu
  • Import Audio : Perintah ini digunakan untuk mengimpor audio dari format audio standar ke file proyek. Gunakan perintah ini jika Anda sudah memiliki beberapa trek dan Anda ingin menambahkan yang lain melacak proyek yang sama, mungkin untuk menggabungkannya. Anda tidak dapat menggunakan opsi ini untuk mengimpor Proyek Audacity. Satu-satunya cara untuk menggabungkan dua Proyek Audacity adalah membukanya secara terpisah jendela, lalu salin dan tempel trek.
  • Import Labels : Perintah ini mengambil file teks yang berisi kode waktu dan label, dan mengubahnya menjadi Label Track.
  • Import MIDI : Perintah menu ini mengimpor file MIDI dan memasukkannya ke dalam MIDI Track. Audacity dapat menampilkan file MIDI, tetapi belum dapat memutar, mengedit, atau menyimpannya.
  • Import Raw Data : Perintah menu ini memungkinkan Anda untuk membuka file di hampir semua file format tidak terkompresi. Saat Anda memilih file, Audacity akan menganalisisnya dan mencoba menebaknya format. Ini akan menebak dengan benar sekitar 90% dari waktu, jadi Anda dapat mencoba hanya menekan "OK" dan mendengarkan hasilnya. Namun, jika tidak benar, Anda dapat menggunakan opsi dalam dialog untuk mencoba beberapa kemungkinan pengkodean lainnya. Di awal trek yang diimpor, Anda mungkin melihat sedikit kebisingan. Ini mungkin header file, yang tidak dapat diurai oleh Audacity. Cukup perbesar dan pilih noise dengan Alat Pemilihan, lalu pilih Hapus dari Menu Edit. 
  • Edit ID3 Tags : Membuka dialog yang memungkinkan Anda mengedit tag ID3 yang terkait dengan proyek, untuk Ekspor MP3.
  • Quick Mix : Perintah ini mencampur semua trek yang dipilih menjadi satu. Jika Anda mencampur stereo trek, atau trek campuran yang ditandai sebagai saluran Kiri atau Kanan, hasilnya akan menjadi trek stereo (dua saluran), jika tidak, hasilnya akan mono. Trek Anda tercampur secara implisit setiap kali Anda menekan tombol Putar dan kapan pun Anda mengekspor. Perintah ini menawarkan cara untuk melakukannya secara permanen dan menyimpan hasilnya ke disk, menghemat pemutaran sumber daya. Perhatikan bahwa jika Anda mencoba mencampur dua trek yang sangat keras, Anda mungkin mendapatkan kliping (akan terdengar seperti muncul, klik, dan kebisingan). Untuk menghindari hal ini, seret penggeser penguatan pada track ke bawah untuk menguranginya volume sebelum pencampuran.
  • New Audio Track :  This creates a new empty Audio Track. This command is rarely needed,since importing, recording, and mixing automatically create new tracks as needed. But you can use this to cut or copy data from an existing track and paste it into a blank track. If thattrack was at a non-default rate then you may need to use Set Rate from the Track Pop-Down menu to set the correct sample rate. 
  • New Stereo Track : sama seperti di atas, tetapi membuat trek stereo. Anda juga dapat membuat trek stereo dengan menggabungkan dua trek menggunakan menu pop-down trek.
  • New Label Track : Ini menciptakan Label Track baru, yang bisa sangat berguna untuk tekstual
  • New Time Track : Ini membuat Trek Waktu baru, yang digunakan untuk memvariasikan kecepatan pada saat pemutaran
  • Remove Tracks : This command removes the selected track or tracks from the project. Even if only part of a track is selected, the entire track is removed. You can also delete a track by clicking the X in its upper-left corner. To cut out only part of the audio in a track, use Delete or Silence. 
  • Align Tracks : Semua fungsi Align berfungsi di seluruh track atau grup track, bukan di pilihan, meskipun tersebar di beberapa trek. Semuanya beroperasi dengan trek pemindah waktu (memindahkannya ke kiri atau kanan), sehingga lebih mudah untuk menyinkronkan trek atau menghilangkan kesenyapan di awal. Kursor atau pilihan tetap di tempat yang sama kecuali Anda menggunakan "Sejajarkan dan pindah kursor ... ", di bawah:
  • Align and move cursor : sama seperti fungsi di atas, kecuali kursor atau pilihannya bergerak mengikuti jejaknya. Itu memungkinkan Anda untuk menggeser trek tanpa kehilangan tempat.
  • Add Label at Selection : Item menu ini memungkinkan Anda membuat label baru pada pilihan saat ini. Anda dapat memberi judul label dengan mengetik menggunakan keyboard dan kemudian menekan "Enter" setelah selesai.
  • Add Label at Playback Position : Item menu ini memungkinkan Anda membuat label baru saat ini lokasi tempat Anda bermain atau merekam. Lakukan ini jika Anda ingin menandai bagian tertentu sementara Anda sedang mendengarkannya. Anda dapat memberi judul label dengan mengetik menggunakan keyboard lalu menekan "Enter" atau "Kembalikan" setelah Anda selesai. Hanya tersedia saat audacity dimainkan.

17 September 2020

Pengenalan Audacity (tampilan antar muka) | TPAV AUDIO 4


 Setelah kita mempelajari dasar untuk memanipulasi audio dengan menggunakan audition, maka pada postingan kali ini kita akan mempelajari salah satu dari software pengolah audio yaitu audacity. Audacity adalah program yang memanipulasi bentuk gelombang audio digital. Selain rekaman suara langsung dari dalam program, banyak format file suara lain, termasuk WAV, AIFF, MP3, dan Ogg Vorbis. Format PCM dari 8,16,24 dan 32-bit dapat diimpor dan diekspor.

Untuk mendapatkan software ini anda bisa langsung mendownloadnya di sini gratis, karena software ini merupakan software open source yang berarti sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet).

Menjalankan dan Mengenal Antar Muka dari audacity


Penjelasan Gambar

🔴Menu Bar berisi menu-menu yang dapat digunakan untuk membuka dan mengolah file suara
   
     File Menu
  • New   : digunakan untuk membuat project baru.
  • Open  : digunakan untuk membuka file project yang telah di buat, untuk menambahkan audio ke project  yg sedang di buka anda bisa menambahkan dengan menggunakan import yang ada di menu utama.
  • Recent File : digunakan untuk membuka project yang terakhir anda kerjakan.
  • Close  : menutup project yang sedang terbuka, anda akan di minta untuk menyimpan (save) apapun yang sedang anda kerjakan.
  • Save Project : menyimpan semua yang ada di jendela ke dalam format khusus Audacity sehingga Anda bisa simpan dan segera lanjutkan pekerjaan Anda nanti. Project Audacity terdiri dari file project, berakhiran di ".aup", dan folder data project, diakhiri dengan "_data". Misalnya, jika Anda memberi nama project Anda "Komposisi", kemudian Audacity akan membuat file bernama "Composition.aup" dan sebuah folder bernama Composition_data. File project Audacity tidak dimaksudkan untuk dibagikan dengan program lain - gunakan salah satu dari perintah Ekspor (di bawah) setelah Anda selesai mengedit file.
  • Save Project As : sama seperti diatas hanya saja pada pilihan ini anda bisa merubah nama file yang digunakan.
  • Export as MP3 : mengekspor semua audio sebagai file MP3. File MP3 dikompresi dan oleh karena itu menggunakan lebih sedikit ruang disk, tetapi kualitas audio akan sedikit berkurang.
  • Export As WAV : mengekspor semua audio dalam project Anda sebagai file WAV, standar industri format untuk audio yang tidak terkompresi. Anda dapat mengubah format file standar yang digunakan untuk mengekspor dari Audacity dengan membuka File Format Preferences. Perhatikan bahwa mengekspor secara otomatis akan bercampur dan sampel ulang jika Anda memiliki lebih dari satu trek, atau tingkat sampel yang bervariasi. 
  • Export as Ogg Vorbis : mengekspor semua audio sebagai file Ogg Vorbis. File Ogg Vorbis dikompresi dan oleh karena itu memakan lebih sedikit ruang harddisk, tetapi kualitas audio mereka hilang. Ogg File Vorbis cenderung menggunakan sedikit lebih sedikit ruang disk daripada MP3 untuk kualitas kompresi yang serupa, dan Ogg Vorbis bebas dari paten dan batasan lisensi, tetapi file Ogg Vorbis tidak banyak yang tau dan tersebar luas. Anda dapat mengatur kualitas kompresi Ogg di Preferensi Format File. 
  • Export Labels : jika Anda memiliki Label Track dalam project Anda, ini memungkinkan Anda mengekspor label sebagai file teks. Anda dapat mengimpor label dalam format teks yang sama menggunakan perintah "Impor Label ..." di Menu Project.
  • Export Multiple : memungkinkan Anda membagi project Anda menjadi beberapa file dalam satu langkah. Anda juga bisa pisahkan secara vertikal (satu file baru per track), atau horizontal (menggunakan label di Label Track ke menunjukkan jeda antara file yang diekspor. 
  • Page Setup : konfigurasikan bagaimana Audacity akan mencetak bentuk gelombang trek menggunakan opsi Cetak, dan printer apa yang digunakan.
  • Print : Cetak tampilan jendela utama dari keberanian yang menunjukkan trek dan bentuk gelombang.
  • Exit (Quit) : menutup semua jendela dan keluar dari Audacity, meminta Anda untuk menyimpan perubahan yang belum disimpan terlebih dahulu.
     

       Edit Menu
  • Undo : Ini akan membatalkan operasi pengeditan terakhir yang Anda lakukan pada project Anda. Audacity mendukung pembatalan tanpa batas, artinya Anda dapat membatalkan setiap operasi pengeditan kembali ke saat Anda membuka project.
  • Redo : Ini akan mengulangi operasi pengeditan yang baru saja dibatalkan. Setelah Anda melakukan operasi pengeditan yang baru, Anda tidak dapat lagi mengulangi operasi yang telah dibatalkan.
  • Cut : Menghapus data audio yang dipilih dan menempatkannya di papan klip. Hanya satu "benda" yang bisa aktif clipboard dalam satu waktu, tetapi mungkin berisi beberapa track.
  • Copy : Menyalin data audio yang dipilih ke papan klip tanpa menghapusnya dari project.
  • Paste : Menyisipkan apa pun yang ada di papan klip pada posisi pemilihan atau kursor di project, mengganti data audio apa pun yang saat ini dipilih, jika ada.
  • Trim : Menghapus semuanya di kiri dan kanan seleksi.
  • Delete : Menghapus data audio yang saat ini dipilih tanpa menyalinnya ke clipboard.
  • Silence : Menghapus data audio yang saat ini dipilih, menggantinya dengan senyap, bukan menghapusnya.
  • Split : Memindahkan wilayah yang dipilih ke trek atau treknya sendiri, menggantikan bagian yang terpengaruh track asli dengan keheningan. Lihat gambar di bawah ini


  • Duplicate : Membuat salinan dari semua atau sebagian track atau kumpulan track ke track baru. Lihat gambar di bawah:


        Selection Menu
    • Select All : Memilih semua audio di semua track dalam project.
    • Select Start to Cursor : Memilih dari awal track yang dipilih ke kursor posisi.
    • Select Cursor to End : Memilih dari posisi kursor hingga akhir track yang dipilih
    • Find Zero Crossings : Mengubah seleksi sedikit sehingga tepi kiri dan kanan file seleksi muncul pada persimpangan nol kemiringan positif. Ini membuatnya lebih mudah untuk memotong dan menempelkan audio tanpa menghasilkan suara klik yang terdengar.
    • Selection Save : Mengingat pilihan saat ini (atau posisi kursor), memungkinkan Anda untuk memulihkannya kemudian.
    • Selection Restore : Mengembalikan posisi kursor ke posisi terakhir yang disimpan oleh "Selection Save".
    • Move Cursor to Track Start : Memindahkan kursor ke awal track.
    • Move Cursor to Track End : Pindahkan kursor ke akhir track yang saat ini dipilih.
    • Move Cursor to Selection Start : Memindahkan kursor ke awal pemilihan saat ini.
    • Move Cursor to Selection End : Memindahkan kursor ke akhir pilihan saat ini.
    • Snap-To Snap On : Aktifkan mode Snap-To. Saat mode Snap-To diaktifkan, pemilihan akan dibatasi ke interval terdekat pada skala waktu, secara default detik terdekat. Jadi jika Anda mengklik dan menyeret dari 4,2 detik ke 9,8 detik, itu akan menghasilkan pilihan dari 4 detik ke 10 detik, tepatnya. Anda dapat mengubah unit yang di-snap untuk menggunakan "Set SelectionFormat "pilihan di Menu Tampilan.
    • Snap-To Snap Off : Menonaktifkan mode Snap-To sehingga Anda dapat memilih rentang waktu sesuka hati
    • Preferences : Membuka dialog Preferensi.



    14 September 2020

    Menghilangkan Noise Dengan Menggunakan Adobe Audition | TPAV Audio 3

     


    langkah langkah untuk menghilangkan noise pada hasil rekaman di audition 

    🔴 Sebelum melakukan recording jangan langsung berbicara, diam dulu sejenak untuk mengambil suara di sekitar kita, apabila sudah maka lanjutkan untuk merekam suara sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar berikut:


      Keterangan Gambar : 

    1. Noise dari suara sekitar
    2. Normal Waveform ( suara rekaman yang akan digunakan)
    3. Tombol recording
    🔴 setelah selesai melakukan rekaman, seleksi bagian noise yang akan di hilangkan dengan menggunakan mouse

    seleksi bagian noise pada waveform

    🔴 Setelah itu pilih bagian effect pada bagian atas, lalu pilih noise reductions / restorations, kemudian pilih capture noise print

    tahapan pertama

    🔴 Langkah selanjutnya blok semua waveform yang akan di hilangkan noisenya

    tahapan kedua

    🔴langkah selanjutnya adalah pilih effect - noise reductions / restorations kemudian pilih noise reductions (prosess)

    langkah ke tiga


    🔴klik apply untuk mulai menghilangkan noise pada waveform yang sudah di seleksi

    langkah ke empat

    🔴hasilnya akan menjadi seperti ini

    noise sudah berhasil dihilangkan

    🔴apabila masih ada noise yang tersisa ulangi lagi langkah - langkahnya dari awal.

    Selamat mencoba ...