Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU): Analisis Peluang Usaha

22 September 2021

Analisis Peluang Usaha

 

        Apabila kita memperhatikan lingkungan sekitar kita sebenarnya terdapat banyak peluang usaha yang disia-siakan sehingga berlalu begitu saja. Karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihat pun belum tentu berani untuk memanfaatkan peluang tersebut. Hanya wirausahawan yang dapat berfikir kreatif serta mengambil resikolaj yang dapat memanfaatkan peluang usaha tersebut. Pada pembahasan kali ini anda akan dikenalkan dengan konsep peluang usaha, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam penentuan peluang usaha dan metode yang akan digunakan dalam menentukan peluang usaha.

Pengertian Analisis Peluang Usaha

Analisis peluang usaha adalah suatu analisis yang bertujuan untuk mengetahui apakah usaha yang tersebut dapat dikerjakan, dilaksanakan,dan memberikan keuntungan dikemudian hari.



Banyak sekali peluang usaha yang ada disekitar kita, asal mau mencari dan bertanya. Sebagai orang yang kreatif, calon wirausahawan akan mampu melihat begitu banyak peluang usaha yang berpotensi untuk diciptakan. 

Seorang wirausaha harus berfikir positif dan kreatif, yaitu dengan cara :
  1. Percaya bahwa usaha dapat dilaksanakan
  2. Menerima gagasan/ide baru
  3. Bertanya pada diri sendiri
  4. Mendengarkan saran orang lain
  5. memiliki etos kerja tinggi
  6. pandai berkomunikasi
Menurut Paul Charlap, ada 4 rumusan mencapai sukses yaitu :
  1. Work Hard (bekerja keras)
  2. Work Smart  (bekerja cerdas)
  3. Enthusiasm (kegairahan)
  4. Service (pelayanan)
        Ketika peluang usaha baru muncul, anda harus segera membuat inisiatif dengan merencanakan apa saja yang harus dilakukan untuk menangkap peluang tersebut dengan maksimal. Jenis usaha yang bisa dikelola tergantung kepada beberapa hal berikut :
  • minat seseorang
  • modal yang dimiliki
  • relasi yang dimiliki
  • dan berbagai peluang lainnya
        Setiap usaha yang dijalani pasti berorientasi pada keuntungan, namun hal itu tidak terlepas dari resiko yang akan dihadapi.Tidak perlu cemas dan khawatir karena hal itu bisa diantisipasi dengan perhitungan yang matang sehingga akan mengurangi resiko yang dihadapi. Ketersediaan informasi bagi seorang wirausaha akan menjadi mutlak diperlukan.

        Setelah seorang wirausaha mewujudkan ide dan peluang usaha tersebut, sebaiknya mulailah dari usaha berskala kecil terlebih dahulu. Disamping memperkecil resiko, langkah tersebut juga membantu mendayagunakan modal dan memantapkan strategi usaha. 

Tujuan dan Manfaat Analisi Peluang Usaha

Tujuan dari disusunnya analisis peluang usaha adalah untuk mengetahui apakah suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan, serta mengetahui keuntungan dan kerugian usaha tersebut ke depannya. Analisis lain adalah dengan melakukan observasi langsung ke konsumen untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan yang ada dimasyarakat. dari observasi tersebut kita dapat mengetahui besar kecilnya minat konsumen terhadap produk kita. Produk yang dibuat harus mampu menarik minat sehingga kegagalan dapat dihindari. Selain itu produk juga bisa dibuat lebih terjangkau bagi konsumen dengan cara :
  1. Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas, dan laku terjual dengan harga bersaing
  2. Membuat desain baru dengan harga terjangkau
  3. Membuat produk lebih cepat dan murah
  4. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang lebih menguntungkan
Metode Pendekatan Analisis Peluang Usaha

Untuk mengembangkan ide atau gagasan tentang peluang usaha kita diharuskan berfikir secara :
  • Positif, arahkan pada hal-hal yang mempermudah dan bermanfaat
  • Kreatif, arahkan pada hal-hal yang dapat membuat orang tertarik pada produk kita
  • Inovatif, arahkan pada penciptaan produk baru yang berguna dimasyarakat
  • Inisiatif, langsung bergerak, jangan ditunda lagi
  • Fleksibel, sesuaikan dengan perubahan yang terjadi
  • Responsif, dapat selalu mengikuti perkembangan yang terjadi
Dalam memilih produk yang akan dijual, kita dapat mempertimbangkan hal-hal berikut :
  • Mudah dalam pemakaian
  • Efisien dalam penggunaan
  • Kualitas produk terjamin
  • Hemat dalam pemakaian
  • Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian
Pemetaan analisis produk dapat diperjelas dan dikelompokkan sebagai berikut :
  • Produk yang mampu mempermudah pekerjaan rumah, dengan adanya produk tersebut kita  bisa dapat menyelesaikan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan dengan cepat, contohnya seperti panci multiguna, atau perajang sayuran
  • produkk yang mampu mempermudah pekerjaan diluar rumah, seperti tas multifungsi selain untuk kerja bisa juga untuk menyimpan pakaian
  • produk lainnya yang dibutuhkan tanpa mengenal tempat, seperti air dalam kemasan, mie dalam cup, dan lain lain
Metode yang sering digunakan dalam analisis peluang usaha diantaranya adalah

1. Analisis SWOT

        Analisis ini sudah pernah kita bahas pada pertemuan pertama, biasanya digunakan untuk mengevaluasi kekuatan serta kelemahan dalam usaha yang akan kita laksanakan dan juga mengetahui peluang dan ancaman yang akan terjadi pada usaha yang akan kita jalankan.

2. Analisis 5W + 1 H
            Selain menggunakan analisis SWOT kita juga bisa menggunakan analisis 5W + 1H yang terdiri atas :
  • What                      : jenis usaha apa yang akan kita ambil
  • Why                       : kenapa memilih usaha tersebut
  • When                     : kapan akan memulai usaha tersebut
  • Where                   : dimana kita akan memulai usaha (lokasi usaha)
  • Who                      : siapa yang akan terlibat dalam usahanya
  • How                      : bagaimana cara pembuatannya (proses produksi)
    Dengan menggunakan analisis tersebut, seorang wirausaha akan lebih mengetahui tentang usaha yang akan dipilihnya sehingga dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan usaha tersebut.

Langkah-langkah penyusunan analisis kelayakan secara lebih jelas agar memperhatikan hal-hal berikut ini :
  1. Amati kebutuhan apa yang paling banyak diperlukan oleh masyarakat sekitarnya
  2. Kapan saja mereka membutuhkan barang tersebut
  3. lihat karakteristik konsumen, seperti apa saja kebutuhannya, jadi produk bisa menyesuaikan dengan segmen konsumennya
  4. Bagaimana daya beli konsumen, dan bagaimana pembuatannya, apakah berkualitas atau tidak
  5. Lihat apakan ada pesaing atau tidak, carilah peluang pasar yang belum digarap oleh pesaing

Setiap Analisis peluang usaha akan menyesuaikan dengan produk dan lingkungan sekitarnya karena setiap produk dan lingkungan akan memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda. Sehingga seorang wirausahawan juga harus mengetahui :
  1. Situasi dan kondisi kebiasaan masyarakat (konsumen) dimana wilayahnya
  2. Sosial dan budaya dari pola hidup masyarakat (konsumen) di wilayahnya
  3. Tingkat pendapatan dan pengeluaran  serta pola ekonominya
  4. Keragaman masyarakatnya juga yang mendiami wilayah tersebut dari mana saja
  5. Pola kebutuhan masyarakatnya

Studi Kelayakan Usaha

        Studi kelayakan usaha atau disebut juga analisis proyek bisnis pada dasarnya membahas tentang berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan untuk :
  1. Merintis usaha baru, atau produk baru
  2. Mengembangkan usaha yang sudah ada, atau memperluas usaha
  3. Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan
        
        Studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara :
  1. Tahap penemuan ide atau perumusan gagasan, yaitu mencari kemungkinan-kemungkinan bisnis/produk usaha yang bisa diidentifikasikan dan dirumuskan, misalnya membuat produk dari bahan lunak, bahan keras, pembenihan ikan, pembuatan kuliner, kosmetik, atau produk lainnya yang sesuai dengan keahlian
  2. Tahap formulasi tujuan, yaitu merumuskan visi dan misi ke depan yang harus di wujudkan dalam tindakannya
  3. Tahap analisis, yaitu proses sistematis yang harus dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek, meliputi aspek pasar, aspek teknik produksi, aspek manajemen,dan aspek finansial
  4. Tahap keputusan, yaitu setelah di evaluasi, dipelajari, dan memperhatikan hasilnya maka wirausaha harus bisa memutuskan apakah usaha tersebut dapat dilaksanakan atau tidak.
            Secara ringkas proses studi kelayakan usaha dapat digambarkan sebagai berikut :


        Berikut adalah sistematika penyusunan studi kelayakan usaha secara sederhana :
  1. Pengenalan produk yang akan dipilih/dibuat
  2. Bahan dan cara pembuatannya seperti apa
  3. Cara penyajian/kemasannya bagaimana
  4. Gambaran usaha yang sudah dipilih dengan menyusun seperti :
    • Gambaran volume produk yang ada
    • Tempat usaha/lokasi usahanya di mana
    • Perlengkapan usaha dan karyawannya
    • Cara mempromosikannya seperti apa
    • Metode penetapan harga yang terjangkau oleh konsumen
    • Resiko yang akan terjadi dan pemecahannya
    • Tip dan trik pengelolaan usahanya bagaimana
      5. Asumsi dan penganggaran biaya usaha serta perkiraan keuangannya meliputi :
    • Masa penyusutan perlengkapan dan peralatan usaha
    • Belanja bahan baku dan pendukung
    • Jumlah pegawainya
    • Jumlah porsi yang tersedia di pasaran bisa meningkat seiring permintaan
    • Biaya Inventaris awal
    • Biaya operasional per bulan
    • Penerimaan dan pengeluaran per bulan
    • Keuntungan/Laba per bulan
    • Payback period
Dalam Penyusunan studi kelayakan usaha tidak ada pola yang baku atau sistematika yang tetap, tergantung dari wirausahanya itu sendiri bisa saja secara singkat atau teliti seperti sistematis di atas, Karena penyusunan studi kelayakan usaha hanya memuat 5 hal, yaitu :
  1. Pasar yang akan dimasuki seperti apa, jadi harus mengetahui produk yang dibutuhkan, konsumennya siapa dan berapa banyak penawarannya
  2. Cara dan metode produksinya bagaimana, berapa banyak yang harus dihasilkan terkait dengan permintaan konsumennya, serta tempat produksinya dimana
  3. Manajemen pengelolaan usahanya seperti apa, dikelola sendiri atau dengan rekan atau bersama-sama atau seperti apa
  4. Cara pengelolaan keuangannya, penyusunan cash flownya metode pencatatan transaksinya, bukti transaksi, dan penyusunan laporan keuangan usahanya
  5. Situasi dan kondisi ekonomi yang terjadi, baik yang terkait dengan usaha/produk atau kondisi ekonomi masyarakat (konsumen) juga harus menjadi perhatian agar tidak menimbulkan efek yang merugikan

Pemanfaatan Peluang Secara Kreatif dan Inovatif

        Kreativitas merupakan salah satu dari kemampuan manusia yang dapat memberikan kepuasan dalam hidup, sehingga manusia dapat mengakualisasikan dirinya dalam lingkungannya. Orang kreatif adalah orang yang cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan sekitarnya. Orang kreatif akan memandang barang yang oleh kebanyakan orang dianggap tidak berguna, menjadi sangat berguna dan mempunyai nilai jual. Ada beberapa peluang usaha yang bisa dimanfaatkan secara kreatif dan mampu menghasilkan nilai tambah sebagai berikut :
  1. Memanfaatkan barang bekas, misalnya : #sedotan dibuat bunga, #kardus menjadi bingkai dan tas
  2. Memanfaatkan barang yang tersedia/disediakan oleh alam, seperti membuat gerabah, kerajinan dari tanah liat
  3. Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada di sekitarnya, misalnya : #berdagang aneka keperluan sekolah menjelang tahun ajaran baru, #berjualan aneka minuman di saat kemarau
  4. Memanfaatkan segala hal yang dianggap memberikan peluang dan kesempatan yang menguntungkan dikemudian hari dengan mengetahui cara pengolahan dan pemanfaatannya

Tujuh Langkah Proses Berfikir kreatif diantaranya :
  1. Preparation (persiapan)
  2. Investigation  (penyidikan)
  3. Transformation (transformasi)
  4. Incubation (penetasan)
  5. Ilumination (penerangan)
  6. Verification (pengujian)
  7. Implementation (penerapan)
            
            Inovasi adalah suatu proses pengubahan peluang menjadi gagasan/ide yang dapat dijual dan diterima oleh masyarakat. Inovasi bukan selalu berupa ide yang rumit, tetapi kadang inovasi berasal dari ide yang sepele dan sejenisnya saja, asal merupakan yang baru dan harus lebih baik dari yang sudah ada. sebab dalam dunia bisnis pada zaman sekarang tanpa adanya inovasi, baik mengenai produk-produknya maupun pelayanannya, akan mengakibatkan kegagalan. Inovasi merupakan proses pengubahan peluang menjadi gagasan/ide yang dapat dijual tidak selalu ide yang rumit tapi sederhana atau satu jenis saja salah merupakan hal baru yang lebih baik.
                Menurut Kuratko ada 4 jenis inovasi yaitu :
    1. Invensi (Penemuan)
    2. Ekstensi (Pengembangan)
    3. Duplikasi (Penggandaan)
    4. Sintesis (Formula baru)
            Untuk berfikir kreatif diperlukan keberanian dan keyakinan pada diri sendiri. Orang berfikir kreatif karena adanya dorongan untuk berprestasi yang tinggi serta kesadaran akan pentingnya sesuatu yang baru. Karena kreativitas merupakan hasil dari proses berfikir kreatif yang dilakukan seseorang, inovasi adalah penerapan secara praktis gagasan yang kreatif.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar