Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU): MATERI
Tampilkan postingan dengan label MATERI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MATERI. Tampilkan semua postingan

22 Agustus 2021

Pengertian Produk

 


Pengertian produk secara umum adalah segala sesuatu yang mampu dihasilkan dari proses produksi berupa barang ataupun jasa yang nantinya bisa diperjualbelikan di pasar.

Pendapat lain ada yang mengatakan bahwa pengertian produk adalah suatu substansi yang diproduksi oleh pihak produsen dan ditawarkan ke pasar agar bisa memenuhi keperluan ataupun kebutuhan konsumen. Produk dalam hal ini bisa ditujukan untuk konsumen akhir ataupun konsumen antara.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian produksi adalah segala hal yang bisa ditawarkan di pasar agar bisa dikonsumsi atau digunakan untuk bisa memenuhi keperluan atau kebutuhan konsumen di pasar.


Philip Kotler
menjelaskan bahwa pengertian produk adalah segala hal yang bisa ditawarkan, dipunyai, dimanfaatkan ataupun dikonsumsi agar mampu memuaskan kebutuhan ataupun keperluan konsumen. Didalamnya mencakup wujud fisik, jasa, orang, tempat organisasi ataupun suatu ide.

H Djaslim Saladin, SE
Djaslim Saladin, SE memiliki beberapa pengertian produksi berdasarkan pengalaman dan pandangannya sendiri, yaitu:
  1. Pengertian produk dalam arti yang sempit adalah suatu kumpulan bentuk fisik dan kimia yang bentuknya bisa dikumpulkan menjadi suatu produk serupa dan juga yang sudah dikenal oleh masyarakat.
  2. Pengertian produk dalam arti yang luas adalah kumpulan bentuk fisik ataupun tidak memiliki fisik yang didalamnya mencakup warna, harga, kemasan, prestise, dan layanan yang mampu diberikan kepada konsumen serta pengecer. 
  3. Pengertian produk secara umum adalah seluruh hal yang mampu memenuhi dan juga memuaskan keperluan atau keinginan manusia dalam bentuk fisik ataupun tidak.

Konsep Produksi
Konsep yang biasa digunakan oleh para produsen adalah konsumen akan menyukai suatu produk yang mempunyai kualitas, performa yang baik, serta paling inovatif.

Sehingga berbagai perusahaan lainnya pun harus mengeluarkan energi yang besar untuk menciptakan produk tersebut agar mampu memenuhi keperluan pasar dan mampu melakukan perbaikan secara terus menerus kepada konsumennya.

Pada dasarnya, konsumen tidak akan membeli suatu produk jika produk tersebut memang adalah produk yang sama dengan produk lainnya, atau hanya mengikuti trend dan kemasan dari produk tersebut tidak menarik.

Klasifikasi dan Jenis-Jenis Produk
Produk bisa dibedakan kedalam beberapa jenis, baik itu dalam bentuk wujud dan daya tahan produk tersebut, atau berdasarkan konsumen dan produk apa yang mampu dikonsumsi oleh konsumen. Berikuti ini adalah penjelasan jenis-jenis produk menurut Philip Kotler.
    
    1. Produk Konsumsi
Pengertian produk konsumsi adalah seluruh produk yang bisa digunakan oleh konsumen tingkat akhir atau end user. Produk konsumsi tersebut lantas dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:

Produk Kebutuhan Sehari-hari, yaitu suatu produk yang dibutuhkan dan akan lebih mudah habis jika digunakan sehingga akan lebih sering dibeli oleh konsumen, seperti bahan makanan, minuman, sabun cuci, sabun mandi, shampo, dll.
Produk Belanjaan, adalah produk yang dibelanjakan dengan cara membandingkan suatu produk dengan produk lainnya yang sama dari segi kualitas, harga, dan spesifikasi produk tersebut, seperti produk smartphone, tv, laptop, sepatu, dll.
Produk Khusus, adalah produk yang mempunyai suatu karakter tertentu dan mempunyai kesan yang mewah dan juga istimewa, yang mana beberapa kelompok konsumen akan bersedia membayar produk tersebut walaupun dibandrol dengan harga yang tinggi, seperti perhiasan, mobil, atau produk lainnya.
Unsought Goods, adalah suatu produk yang sebelumnya belum diketahui oleh konsumen dan walaupun mereka sudah mengetahui, mereka tidak belum tentu membeli produk tersebut, seperti batu nisan, peti mati, tanah pemakaman, dll.

 

2. Produk Industri
Pengertian produk industri adalah seluruh produk yang mampu dibeli oleh konsumen agar bisa digunakan sebagai bahan baku untuk selanjutnya bisa diproses menjadi produk yang baru. Produk industri ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

Bahan Baku dan Suku Cadang, adalah produk yang diperlukan untuk diolah menjadi produk baru yang memiliki manfaat lebih. Umumnya, jenis produk ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bahan mentah dan suku cadang. Contoh produk mentah adalah kayu (yang bisa diproduksi jadi lemari, kursi, dlll), gandum (yang bisa diproduksi jadi roti), dll. Sedangkan contoh dari produk bahan atau suku cadang adalah layar lcd, dll.)
Barang modal, adalah produk yang mampu membantu atau memudahkan produsen untuk mengelola atau mengembangkan suatu produk matang serta memiliki daya tahan yang tergolong lama, seperti pabrik, bangunan kantor, laptop, mobil, mesin produksi, dll.
Perlengkapan dan Layanan Bisnis, adalah produk yang mampu membantu pengelolaan produk matang yang siap dijual dan mempunyai daya tahan yang tergolong lama, seperti alat tulis kantor, oli pelumas, bahan bakar mesin, dll. Sedangkan contoh dari produk layanan bisnis adalah perwatawan alat, periklanan produk, konsultasi bantuan hukum, dll.

 

3. Produk Berdasarkan Wujudnya
Suatu produk pun bisa dikategorikan berdasarkan wujudnya, yaitu produk barang dan jasa.

Produk Barang adalah seluruh produk yang memiliki bentuk fisik, bisa dilihat, disentuh, diraba, dipindahkan, dan juga memiliki perlakukan fisik lainnya, seperti produk minuman makanan, aksesoris, dll.
Produk Jasa adalah seluruh kegiatan yang mampu memberikan manfaat dan juga kepuasan pada para pelanggan, seperti jasa penginapan, jasa konsultasi, jasa rias, jasa pijat urut, dll.

 

4. Produk Berdasarkan Daya Tahannya
Produk juga bisa dibagi berdasarkan daya tahan dari produk tersebut, yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Barang Tidak Tahan Lama, adalah produk yang memiliki bentuk wujud dan bisa habis bila dikonsumsi atau digunakan selama beberapa kali, seperti pasta gigi, sabun mandi, parfum, minyak rambut, dll.
Barang Tahan Lama, adalah suatu produk yang memiliki bentuk fisik yang bisa tahan lama walaupun digunakan berkali-kali, seperti laptop, smartphone, lemari kulkas, meja, bangku, televisi, dll.





02 Agustus 2021

Analisis SWOT Diri Sendiri

 




Mengenal Diri Lebih Dalam dengan Analisis SWOT

Mengenal diri sendiri sangatlah penting untuk setiap individu. Karena, dengan mengenal diri sendiri, kita jadi tahu, apa sih kekurangan dan kekuatan yang kita punya. Dengan begitu, kita jadi lebih mudah untuk memperbaiki setiap kekurangan sekaligus mengoptimalkan kekuatan atau talenta yang ada di diri kita.  

Mengenal diri sendiri juga bermanfaat ketika kita bersosialisasi. Mengenal diri sendiri membantu mempermudah komunikasi dengan orang lain. Kita akan membangun rasa peduli, begitupun rasa tanggung jawab diri kita.

 

Salah satu cara yang efektif dalammengenali diri sendiri yakni dengan menggunakan analisis SWOT. Teknik ini terdiri dari empat unsur seperti strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), threat (ancaman).  

Analisa SWOT itu sendiri merupakan analisis yang terjadi pada faktor internal maupun eksternal untuk menghadapi tantangan atau ancaman di masa yang akan datang. Dengan begitu, kita lebih mudah mencapai suatu tujuan dan harapan yang kita impikan. Analisis SWOT bisa digunakan untuk kamu yang mau mencari kerja, supaya tahu apa yang menjadi bakatmu dan memetakan karir kamu kedepan. Agata Paskarista seorang Career and Self Development Counselor dalam acara E-Karir Festival berbagi teknik mengenal diri sendiri menggunakan analisis SWOT untuk membantumu dalam merencanakan karir.


Strength (kekuatan)

Strength merupakan kekuatan atau kelebihan yang kita miliki dan dapat menghasilkan hal positif bagi diri kita sendiri. Kekuatan ini dapat berupa apa yang kamu miliki, mulai dari pengalaman, pengetahuan, skill, hobi, good personal attitude. Dalam mencari kekuatan di dalam diri kamu, kamu bisa mempertanyakan hal-hal berikut ini :

  1. Apa bakat yang kamu punya?
  2. Apa yang bedain kamu sama orang lain?
  3. Talenta/skill apa yang kamu punya?
  4. Seberapa kuat koneksimu?
  5. Bagaimana pandangan orang lain tentang kekuatanmu?


Weakness (kelemahan)

Selain melihat unsur kekuatan yang ada pada diri sendiri, penting juga untuk mengetahui kelemahan apa yang kita miliki. Ada beberapa hal yang bisa kamu tanyakan ke diri sendiri untuk mengetahui apa sih kelemahanmu, diantaranya :

  1. Apa sifat dan kebiasaan negatif saat bekerja?
  2. Apa yang bikin kamu down?
  3. Bagaimana orang lain melihat kelemahanmu?
  4. Apa yang paling kamu takuti dan hindari?


Opportunity (peluang)

Opportunities merupakan peluang yang bisa kita dapatkan berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang kita miliki. Untuk menemukan peluang yang ada dalam diri, kamu bisa mempertanyakan hal-hal berikut :

Coba lihat kekuatanmu dan tanyakan pada diri sendiri apa kekuatan itu bisa jadi peluang dalam berkarir? Lihat juga kelemahanmu, apakah ada peluang jika kamu mengeliminasi kelemahan tersebut?Adakah orang yang mendukung dan membantumu? Apa yang bisa kamu lakukan dengan skill yang kamu punya? Siapa dan apa yang bisa kamu berikan ke orang lain dengan skill yang kamu punya?

Di dalam opportunity ini aspek terpentingnya adalah pekerjaan apa yang tersedia dari skill kamu? Adakah kesempatan bisnis? Atau beasiswa yang bisa kita ikuti, support dari lingkungan, maupun peluang akademik.


Threat (tantangan)

Threat merupakan ancaman atau hambatan yang menghalangi kita dalam berusaha atau melakukan sesuatu. Untuk menemukan aspek ini, kamu harus melihat kelemahan yang ada pada diri sendiri. Bentuk pertanyaan yang bisa diajukan ke diri sendiri antara lain :

  1. Apa kelemahanmu bisa menghalangi perkembangan karirmu?
  2. Apakah tempatmu bekerja sekarang mengalami perubahan?
  3. Adakah pesaing?
  4. Apa perubahan industri yang terjadi saat ini?
  5. Adakah pendidikan, pelatihan/sertifikasi baru yang dibutuhkan dalam rekrutmen sehingga menghambat progresmu?
  6. Apa bahaya dari luar yang bisa menghambat goals-mu?
  7. Adakah orang yang mengganggu/menghambat usahamu?


 Jika keempat kategori di atas sudah kamu susun, selanjutnya kamu bisa melakukan match (penggabungan) yakni menggabungkan dua kategori untuk menentukan apakah kita harus take action atau avoid situation. Misal dari kekuatan yang kamu punya bisa dijadikan peluang. Jika kamu punya skill desain kamu bisa mencoba peluang sebagai freelance desainer atau membuka jasa desain yang ramah untuk para pelaku UKM di lingkunganmu.

 Kamu juga bisa melakukan convert yakni mengubah hal yang negatif yang ada di dirimu menjadi hal yang positif. Jika hal itu tidak bisa diubah, maka kamu harus membuangnya jauh-jauh dari diri kamu. Misal kalau kamu berada di lingkungan pertemanan yang toxic, kamu nggak bisa sendirian mengubah pribadi mereka, maka jalan terbaik adalah keluar dari lingkup pertemanan tersebut.



Tugas KWU #1

  1. Silakan Lakukan Analisis SWOT Diri Kalian Sesuai dengan Teori Yang sudah di jelaskan di atas
  2. Buatlah Channel You Tube Pribadi (WAJIB). Copy Link you tube kalian pada form yang di sediakan di bawah
  3. Buatlah Instagram Pribadi (WAJIB), Hilangkan settingan private pada IG kalian Lalu follow IG Sekolah : @SMKN1GS_OFFICIAL, @bodhien78. Copy Link Instagram Kalian pada form yang disediakan di bawah

01 Februari 2021

TPAV | Pengolahan Audio dan Video | Memadukan teks, gambar, audio dan video | Musikalisasi Puisi





Musik Puisi adalah genre seni dalam seni pertunjukan yang merupakan hasil kolaborasi antara penyajian puisi dan musik. Belum ada kesepakatan atau konvensi resmi mengenai definisi musik puisi, meskipun begitu, musik puisi telah cukup lama eksis di dunia sastra dan seni Indonesia. 
                        
Musik Puisi bisa dibedakan menjadi 3 (tiga) kategori:
1. Musikalisasi puisi : puisi yang disajikan secara musical
2. Lagu puisi : puisi yang dilagukan
3. Pembacaan puisi dengan iringan musik

Pengertian Musikalisasi  Puisi Menurut Para Ahli

1. Dedi S. Putra

Menurut Dedi S. Putra, Musikalisasi puisi sebegai bentuk apresiasi puisi ungkapan musikan : instrumen, melodi dan nyanyian ucapan. Nuansa makna kata: ekplisit dan implisit. Penghayatan menjadikan pusi mendapatkan kemampuan ekstra untuk berkomunikasi karena pencarian yang diciptakan.


2. Supratman Abdul Rani

Musikalisasi puisi menurut Supratman Abdul Radi adalah sebagai upaya menampilkan puisi dengan jalan memasukkan unsur-unsur musik secara dominan. Akan teteapi, tujuan pemusikalisasi puisi bukanlah sekedar untuk menampilkan saja. Didalamnya ada upaya yang lebih jauh dari itu.

3. Agus S. Sarjono

Pengertian musikalisasi puisi menurut para ahli dimulai dari Agus S. Sarjono. Musikalisasi puisi adalah mengubah musikalitas pada puisi menjadi lebih terasa dan menjadi suatu musik yang bisa didengar. Puisi bebas biasanya kerap digunakan sebagai lirik pada musikalisasi puisi.

4. Fikar W. Eda

Musikalisasi puisi adalah salah satu bentuk ekspresi lain menggunakan unsur – unsur bunyi yang lebih kuat untuk mengekspresikan puisi. Jika puisi selama ini dibaca secara oral, musikalisasi puisi menjadi salah satu bentuk ekspresi yang lain dan disampaikan dengan menggunakan medium musik atau instrumen.

5. Andrie S. Putra

Musikalisasi puisi adalah salah satu bentuk ekspresi sastra, puisi dengan melibatkan beberapa unsur dari seni seperti irama, bunyi, musik, gerakan dan tarian.



Jenis-jenis Musikalisasi Puisi
  1. Jenis musikalisasi puisi awal merupakan, musikalisasi puisi yang dibawakan dengan cara pembacaan puisi yang dilatarbelakangi suatu komposisi musik, baik musik vokal maupun musik instrumental.
  2. Jenis musikalisasi puisi terapan merupakan, musikalisasi puisi yang mana syair-syair puisi diterapkan menjadi lirik lagu, sebagaimana halnya lagu-lagu populer pada umumnya.
  3. Jenis musikalisasi puisi campuran merupakan, musikalisasi puisi yang ditampilkan dengan cara menyuguhkan komposisi musik, yang didalamnya ada sebuah puisi yang syair-syairnya ada yang dilagukan dan dinarasikan.


Manfaat Musikalisasi Puisi

1. Menggugah perasaan lebih dalam,
2. Membangkitkan imajinasi,
3. Mendorong orang lebih mampu berpikir dan menggerakkan pikiran,
4. Menimbulkan kesenangan dan hiburan.




Cara Musikalisasi Puisi dengan baik dan benar
  1. Menentukan puisi yang akan dimusikalisasi.
  2. Mengapresiasi puisi yang telah ditentukan. Mengapresiasi puisi artinya mencermati secara sungguh-sungguh sebuah puisi hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.
  3. Memerhatikan kesusastraan isi puisi dengan suasana yang dibangun.
  4. Menentukan alat musik yang digunakan untuk mengiringi musikalisasi puisi. Alat musik yang akan kalian gunakan dapat berupa gitar, gendang,keyboard, dan sebagainya.
  5. Menentukan notasi nada yang akan digunakan. Notasi nada tersebut dapat berbentuk notasi angka ataupun notasi balok. Guna notasi untuk mempermudah melagukan puisi tersebut. Tentunya mengubah sebuah puisi menjadi musikalisasi bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itu, kalian harus rajin berlatih.