Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU): September 2020

30 September 2020

TPAV | AUDIO 5| Menghilangkan Noise Menggunakan Audacity


Cara Menghilangkan Noise dengan menggunakan audacity

🔵Hampir sama dengan audition ketika akan melakukan rekaman suara sebaiknya tidak langsung berbicara akan tetapi kasih jeda sebelum berbicara atau bermain musik, hal ini dilakukan supaya suara yang ada di sekitar bisa teridentifikasi 

hasil rekaman dengan memperhitungan noise di sekitar lingkungan


🔵 Pilihlah noise yang berada di depan audio       




🔵 setelah di seleksi bagian noise selanjutnya silakan klik menu effect kemudian cari noise reduction





tampilan noise reduction




🔵 pilih get noise profile



🔵 selanjutnya klik di bagian paling kiri dari waveform atau ctrl + A untuk menseleksi semua bagian dari waveform

waveform yang sudah terseleksi

🔵 apabila waveform sudah terseleksi maka langkah selanjutnya adalah pilih repeat noise reduction atau ctrl + R




🔵 apabila masih ada noise yang tersisa bisa diulangi langkah sebelumnya



🔵 noise pada hasil rekaman sudah berhasil di hilangkan. pastikan anda melakukan noise reduction pada audio yang akan di gunakan untuk video atau keperluan yang lain untuk hasil yang lebih maksimal.

Selamat Mencoba 😀









 

28 September 2020

Pengenalan Tampilan Antar Muka Audacity | TPAV Audio 4-2

 


View Menu

  • Zoom in : Memperbesar sumbu horizontal audio, menampilkan lebih banyak detail tentang waktu yang lebih singkat. Anda juga dapat menggunakan alat zoom untuk memperbesar bagian jendela tertentu.
  • Zoom Normal : Memperbesar ke tampilan default, yang menampilkan sekitar satu inci per detik.
  • Zoom Out : Memperkecil, menampilkan lebih sedikit detail 
  • Fit in Window : Perkecil hingga seluruh proyek pas di windows.
  • Fit Vertically : Ubah ukuran semua trek secara vertikal sehingga semuanya pas di dalam jendela (jika mungkin).
  • Zoom to Selection : Memperbesar atau memperkecil sehingga pilihan memenuhi jendela.
  • Set Selection Format : memungkinkan Anda memilih format yang ditampilkan di bagian bawah windows yang menunjukkan waktu pemilihan saat ini. Pilihannya termasuk film, video, dan bingkai CD audio, detik + sampel, atau waktu murni. Jika Anda mengaktifkan mode Snap-To di Edit Menu, pilih akan masuk ke bingkai atau kuantisasi lain yang telah Anda pilih di menu ini.
  • History : Membawa jendela sejarah. Ini menunjukkan semua tindakan yang telah Anda lakukan selama sesi saat ini, termasuk mengimpor. Kolom sebelah kanan menunjukkan jumlah hard disk yang digunakan operasi Anda. Anda dapat beralih antara langkah-langkah pengeditan dengan cukup mudah cukup dengan mengklik entri di jendela, sama seperti memilih Urungkan atau Ulangi berkali-kali berturut-turut. Anda juga dapat membuang riwayat Urungkan untuk menghemat ruang disk. Jendela riwayat dapat tetap dibuka saat Anda bekerja.
  • Float Control Toolbar :  memindahkan Control Toolbar keluar jendela dan mengambang sendiri jendela, sehingga Anda dapat memposisikannya di mana pun Anda inginkan.
  • Dock Control Toolbar : yang dapat Anda gunakan untuk mengembalikan tools ke jendela utama
  • Float Edit Toolbar : memindahkan Edit Toolbar keluar dari jendela dan menjadi mengambangnya sendiri jendela, sehingga Anda dapat memposisikannya di mana pun Anda inginkan.
  • Dock Edit Toolbar : yang dapat Anda gunakan untuk mengembalikan tools ke jendela utama
  • Float Meter Toolbar : melakukan hal yang sama untuk pengukur VU audacity yang Anda gunakan untuk mengatur level perekaman dan menyesuaikan pemutaran.
  • Float Mixer Toolbar : memindahkan Mixer Toolbar keluar jendela dan mengambang sendiri jendela seperti di atas.

Project Menu
  • Import Audio : Perintah ini digunakan untuk mengimpor audio dari format audio standar ke file proyek. Gunakan perintah ini jika Anda sudah memiliki beberapa trek dan Anda ingin menambahkan yang lain melacak proyek yang sama, mungkin untuk menggabungkannya. Anda tidak dapat menggunakan opsi ini untuk mengimpor Proyek Audacity. Satu-satunya cara untuk menggabungkan dua Proyek Audacity adalah membukanya secara terpisah jendela, lalu salin dan tempel trek.
  • Import Labels : Perintah ini mengambil file teks yang berisi kode waktu dan label, dan mengubahnya menjadi Label Track.
  • Import MIDI : Perintah menu ini mengimpor file MIDI dan memasukkannya ke dalam MIDI Track. Audacity dapat menampilkan file MIDI, tetapi belum dapat memutar, mengedit, atau menyimpannya.
  • Import Raw Data : Perintah menu ini memungkinkan Anda untuk membuka file di hampir semua file format tidak terkompresi. Saat Anda memilih file, Audacity akan menganalisisnya dan mencoba menebaknya format. Ini akan menebak dengan benar sekitar 90% dari waktu, jadi Anda dapat mencoba hanya menekan "OK" dan mendengarkan hasilnya. Namun, jika tidak benar, Anda dapat menggunakan opsi dalam dialog untuk mencoba beberapa kemungkinan pengkodean lainnya. Di awal trek yang diimpor, Anda mungkin melihat sedikit kebisingan. Ini mungkin header file, yang tidak dapat diurai oleh Audacity. Cukup perbesar dan pilih noise dengan Alat Pemilihan, lalu pilih Hapus dari Menu Edit. 
  • Edit ID3 Tags : Membuka dialog yang memungkinkan Anda mengedit tag ID3 yang terkait dengan proyek, untuk Ekspor MP3.
  • Quick Mix : Perintah ini mencampur semua trek yang dipilih menjadi satu. Jika Anda mencampur stereo trek, atau trek campuran yang ditandai sebagai saluran Kiri atau Kanan, hasilnya akan menjadi trek stereo (dua saluran), jika tidak, hasilnya akan mono. Trek Anda tercampur secara implisit setiap kali Anda menekan tombol Putar dan kapan pun Anda mengekspor. Perintah ini menawarkan cara untuk melakukannya secara permanen dan menyimpan hasilnya ke disk, menghemat pemutaran sumber daya. Perhatikan bahwa jika Anda mencoba mencampur dua trek yang sangat keras, Anda mungkin mendapatkan kliping (akan terdengar seperti muncul, klik, dan kebisingan). Untuk menghindari hal ini, seret penggeser penguatan pada track ke bawah untuk menguranginya volume sebelum pencampuran.
  • New Audio Track :  This creates a new empty Audio Track. This command is rarely needed,since importing, recording, and mixing automatically create new tracks as needed. But you can use this to cut or copy data from an existing track and paste it into a blank track. If thattrack was at a non-default rate then you may need to use Set Rate from the Track Pop-Down menu to set the correct sample rate. 
  • New Stereo Track : sama seperti di atas, tetapi membuat trek stereo. Anda juga dapat membuat trek stereo dengan menggabungkan dua trek menggunakan menu pop-down trek.
  • New Label Track : Ini menciptakan Label Track baru, yang bisa sangat berguna untuk tekstual
  • New Time Track : Ini membuat Trek Waktu baru, yang digunakan untuk memvariasikan kecepatan pada saat pemutaran
  • Remove Tracks : This command removes the selected track or tracks from the project. Even if only part of a track is selected, the entire track is removed. You can also delete a track by clicking the X in its upper-left corner. To cut out only part of the audio in a track, use Delete or Silence. 
  • Align Tracks : Semua fungsi Align berfungsi di seluruh track atau grup track, bukan di pilihan, meskipun tersebar di beberapa trek. Semuanya beroperasi dengan trek pemindah waktu (memindahkannya ke kiri atau kanan), sehingga lebih mudah untuk menyinkronkan trek atau menghilangkan kesenyapan di awal. Kursor atau pilihan tetap di tempat yang sama kecuali Anda menggunakan "Sejajarkan dan pindah kursor ... ", di bawah:
  • Align and move cursor : sama seperti fungsi di atas, kecuali kursor atau pilihannya bergerak mengikuti jejaknya. Itu memungkinkan Anda untuk menggeser trek tanpa kehilangan tempat.
  • Add Label at Selection : Item menu ini memungkinkan Anda membuat label baru pada pilihan saat ini. Anda dapat memberi judul label dengan mengetik menggunakan keyboard dan kemudian menekan "Enter" setelah selesai.
  • Add Label at Playback Position : Item menu ini memungkinkan Anda membuat label baru saat ini lokasi tempat Anda bermain atau merekam. Lakukan ini jika Anda ingin menandai bagian tertentu sementara Anda sedang mendengarkannya. Anda dapat memberi judul label dengan mengetik menggunakan keyboard lalu menekan "Enter" atau "Kembalikan" setelah Anda selesai. Hanya tersedia saat audacity dimainkan.

17 September 2020

Pengenalan Audacity (tampilan antar muka) | TPAV AUDIO 4


 Setelah kita mempelajari dasar untuk memanipulasi audio dengan menggunakan audition, maka pada postingan kali ini kita akan mempelajari salah satu dari software pengolah audio yaitu audacity. Audacity adalah program yang memanipulasi bentuk gelombang audio digital. Selain rekaman suara langsung dari dalam program, banyak format file suara lain, termasuk WAV, AIFF, MP3, dan Ogg Vorbis. Format PCM dari 8,16,24 dan 32-bit dapat diimpor dan diekspor.

Untuk mendapatkan software ini anda bisa langsung mendownloadnya di sini gratis, karena software ini merupakan software open source yang berarti sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet).

Menjalankan dan Mengenal Antar Muka dari audacity


Penjelasan Gambar

🔴Menu Bar berisi menu-menu yang dapat digunakan untuk membuka dan mengolah file suara
   
     File Menu
  • New   : digunakan untuk membuat project baru.
  • Open  : digunakan untuk membuka file project yang telah di buat, untuk menambahkan audio ke project  yg sedang di buka anda bisa menambahkan dengan menggunakan import yang ada di menu utama.
  • Recent File : digunakan untuk membuka project yang terakhir anda kerjakan.
  • Close  : menutup project yang sedang terbuka, anda akan di minta untuk menyimpan (save) apapun yang sedang anda kerjakan.
  • Save Project : menyimpan semua yang ada di jendela ke dalam format khusus Audacity sehingga Anda bisa simpan dan segera lanjutkan pekerjaan Anda nanti. Project Audacity terdiri dari file project, berakhiran di ".aup", dan folder data project, diakhiri dengan "_data". Misalnya, jika Anda memberi nama project Anda "Komposisi", kemudian Audacity akan membuat file bernama "Composition.aup" dan sebuah folder bernama Composition_data. File project Audacity tidak dimaksudkan untuk dibagikan dengan program lain - gunakan salah satu dari perintah Ekspor (di bawah) setelah Anda selesai mengedit file.
  • Save Project As : sama seperti diatas hanya saja pada pilihan ini anda bisa merubah nama file yang digunakan.
  • Export as MP3 : mengekspor semua audio sebagai file MP3. File MP3 dikompresi dan oleh karena itu menggunakan lebih sedikit ruang disk, tetapi kualitas audio akan sedikit berkurang.
  • Export As WAV : mengekspor semua audio dalam project Anda sebagai file WAV, standar industri format untuk audio yang tidak terkompresi. Anda dapat mengubah format file standar yang digunakan untuk mengekspor dari Audacity dengan membuka File Format Preferences. Perhatikan bahwa mengekspor secara otomatis akan bercampur dan sampel ulang jika Anda memiliki lebih dari satu trek, atau tingkat sampel yang bervariasi. 
  • Export as Ogg Vorbis : mengekspor semua audio sebagai file Ogg Vorbis. File Ogg Vorbis dikompresi dan oleh karena itu memakan lebih sedikit ruang harddisk, tetapi kualitas audio mereka hilang. Ogg File Vorbis cenderung menggunakan sedikit lebih sedikit ruang disk daripada MP3 untuk kualitas kompresi yang serupa, dan Ogg Vorbis bebas dari paten dan batasan lisensi, tetapi file Ogg Vorbis tidak banyak yang tau dan tersebar luas. Anda dapat mengatur kualitas kompresi Ogg di Preferensi Format File. 
  • Export Labels : jika Anda memiliki Label Track dalam project Anda, ini memungkinkan Anda mengekspor label sebagai file teks. Anda dapat mengimpor label dalam format teks yang sama menggunakan perintah "Impor Label ..." di Menu Project.
  • Export Multiple : memungkinkan Anda membagi project Anda menjadi beberapa file dalam satu langkah. Anda juga bisa pisahkan secara vertikal (satu file baru per track), atau horizontal (menggunakan label di Label Track ke menunjukkan jeda antara file yang diekspor. 
  • Page Setup : konfigurasikan bagaimana Audacity akan mencetak bentuk gelombang trek menggunakan opsi Cetak, dan printer apa yang digunakan.
  • Print : Cetak tampilan jendela utama dari keberanian yang menunjukkan trek dan bentuk gelombang.
  • Exit (Quit) : menutup semua jendela dan keluar dari Audacity, meminta Anda untuk menyimpan perubahan yang belum disimpan terlebih dahulu.
     

       Edit Menu
  • Undo : Ini akan membatalkan operasi pengeditan terakhir yang Anda lakukan pada project Anda. Audacity mendukung pembatalan tanpa batas, artinya Anda dapat membatalkan setiap operasi pengeditan kembali ke saat Anda membuka project.
  • Redo : Ini akan mengulangi operasi pengeditan yang baru saja dibatalkan. Setelah Anda melakukan operasi pengeditan yang baru, Anda tidak dapat lagi mengulangi operasi yang telah dibatalkan.
  • Cut : Menghapus data audio yang dipilih dan menempatkannya di papan klip. Hanya satu "benda" yang bisa aktif clipboard dalam satu waktu, tetapi mungkin berisi beberapa track.
  • Copy : Menyalin data audio yang dipilih ke papan klip tanpa menghapusnya dari project.
  • Paste : Menyisipkan apa pun yang ada di papan klip pada posisi pemilihan atau kursor di project, mengganti data audio apa pun yang saat ini dipilih, jika ada.
  • Trim : Menghapus semuanya di kiri dan kanan seleksi.
  • Delete : Menghapus data audio yang saat ini dipilih tanpa menyalinnya ke clipboard.
  • Silence : Menghapus data audio yang saat ini dipilih, menggantinya dengan senyap, bukan menghapusnya.
  • Split : Memindahkan wilayah yang dipilih ke trek atau treknya sendiri, menggantikan bagian yang terpengaruh track asli dengan keheningan. Lihat gambar di bawah ini


  • Duplicate : Membuat salinan dari semua atau sebagian track atau kumpulan track ke track baru. Lihat gambar di bawah:


        Selection Menu
    • Select All : Memilih semua audio di semua track dalam project.
    • Select Start to Cursor : Memilih dari awal track yang dipilih ke kursor posisi.
    • Select Cursor to End : Memilih dari posisi kursor hingga akhir track yang dipilih
    • Find Zero Crossings : Mengubah seleksi sedikit sehingga tepi kiri dan kanan file seleksi muncul pada persimpangan nol kemiringan positif. Ini membuatnya lebih mudah untuk memotong dan menempelkan audio tanpa menghasilkan suara klik yang terdengar.
    • Selection Save : Mengingat pilihan saat ini (atau posisi kursor), memungkinkan Anda untuk memulihkannya kemudian.
    • Selection Restore : Mengembalikan posisi kursor ke posisi terakhir yang disimpan oleh "Selection Save".
    • Move Cursor to Track Start : Memindahkan kursor ke awal track.
    • Move Cursor to Track End : Pindahkan kursor ke akhir track yang saat ini dipilih.
    • Move Cursor to Selection Start : Memindahkan kursor ke awal pemilihan saat ini.
    • Move Cursor to Selection End : Memindahkan kursor ke akhir pilihan saat ini.
    • Snap-To Snap On : Aktifkan mode Snap-To. Saat mode Snap-To diaktifkan, pemilihan akan dibatasi ke interval terdekat pada skala waktu, secara default detik terdekat. Jadi jika Anda mengklik dan menyeret dari 4,2 detik ke 9,8 detik, itu akan menghasilkan pilihan dari 4 detik ke 10 detik, tepatnya. Anda dapat mengubah unit yang di-snap untuk menggunakan "Set SelectionFormat "pilihan di Menu Tampilan.
    • Snap-To Snap Off : Menonaktifkan mode Snap-To sehingga Anda dapat memilih rentang waktu sesuka hati
    • Preferences : Membuka dialog Preferensi.



    14 September 2020

    Menghilangkan Noise Dengan Menggunakan Adobe Audition | TPAV Audio 3

     


    langkah langkah untuk menghilangkan noise pada hasil rekaman di audition 

    🔴 Sebelum melakukan recording jangan langsung berbicara, diam dulu sejenak untuk mengambil suara di sekitar kita, apabila sudah maka lanjutkan untuk merekam suara sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar berikut:


      Keterangan Gambar : 

    1. Noise dari suara sekitar
    2. Normal Waveform ( suara rekaman yang akan digunakan)
    3. Tombol recording
    🔴 setelah selesai melakukan rekaman, seleksi bagian noise yang akan di hilangkan dengan menggunakan mouse

    seleksi bagian noise pada waveform

    🔴 Setelah itu pilih bagian effect pada bagian atas, lalu pilih noise reductions / restorations, kemudian pilih capture noise print

    tahapan pertama

    🔴 Langkah selanjutnya blok semua waveform yang akan di hilangkan noisenya

    tahapan kedua

    🔴langkah selanjutnya adalah pilih effect - noise reductions / restorations kemudian pilih noise reductions (prosess)

    langkah ke tiga


    🔴klik apply untuk mulai menghilangkan noise pada waveform yang sudah di seleksi

    langkah ke empat

    🔴hasilnya akan menjadi seperti ini

    noise sudah berhasil dihilangkan

    🔴apabila masih ada noise yang tersisa ulangi lagi langkah - langkahnya dari awal.

    Selamat mencoba ...








    08 September 2020

    Menggunakan software audio digital | TPAV Audio 2


     Melakukan editing dasar


    Setelah Anda dapat menyeleksi waveform, kini Anda dapat berlatih untuk melakukan editing dasar, yaitu Cut, Copy, Paste dan Mix. 
    tampilan menu editing
    untuk menampilkan gambar tersebut klik kanan pada wave
    .
    • Copy berguna untuk memindahkan bagian waveform yang terseleksi ke dalam internal clipboard. 
    • Cut berguna untuk memotong bagian waveform yang diseleksi dan memindahkannya ke dalam internal clipboard. 
    • Paste berguna untuk menambahkan data dari internal clipboard pada insertion point atau menggantikan bagian waveform yang terseleksi. 
    • Mix Paste hampir sama dengan Paste, bedanya Mix Paste akan mencampur antara waveform yang terseleksi atau mulai insertion point dengan data internal clipboard. 
    Cut
    Untuk melakukan cut anda dapat menyeleksi sebagian waveform, misalnya bagian akhir. 


    kemudian klik kanan pada wave, lalu pilih cut.hasilnya akan menjadi seperti ini


    Untuk mendengarkan hasil anda bisa menekan tombol play di bawah wave


    Paste
    Berikutnya Anda dapat memindahkan data dari internal clipboard pada satu titik tertentu atau menggantikan bagian waveform yang terseleksi. Anda dapat memindahkan pointer ke posisi yang anda inginkan lalu klik kanan pada wave dan pilih paste

    hasilnya akan menjadi seperti ini


    perhatikan bagian yang tadinya di belakang dapat berpindah menjadi ke tengah wavenya. anda bisa mendengar hasilnya dengan menekan tombol play pada bagian bawah wave.

    Mix Paste
    Untuk mencoba Mix Paste Anda dapat klik kanan pada wave. Maka akan muncul Mix Paste Dialog di mana Anda dapat mengatur setting pencampuran waveformnya. Kemudian akhiri dengan menekan tombol OK. Dan
    tekan tombol Play untuk mendengarkan hasilnya.

    klik kanan pada wave

    geser slider copied audio pada bagian yang di inginkan


    klik ok jika sudah di geser

    hasilnya akan menjadi seperti ini



    Menggabungkan Audio ke dalam sajian multimedia | TPAV Audio 1

     Menggunakan software audio digital 1


    Mengoperasikan Software Penyunting Suara (Audio)

    berikut ini adalah berbagai macam format atau ekstensi audio yang dapat dengan mudah ditemukan, yang umumnya dikenal oleh masyarakat antara lain :

    1. MP3

    MP3 adalah (MPEG, Audio Layer 3)  suatu format audio yang dikembangkan oleh Fraunhoper Institude dengan memiliki bitrate 128 kbps. Dalam waktu yang singkat MP3 menjadi format paling populer dalam dunia musik digital, sebab ukuran filenya yang kecil dan juga kualitasnya tidak kalah dengan CD Audio.

    2. wav

    Jenis-jenis format audio WAV adalah suatu format yang merupakan standar suara dari de-facto di Windows. Awalnya format jenis ini dijadikan jembatan untuk penghubung file yang akan dikonversi ke format yang lainnya. Tetapi seiring berkembangnya zaman, banyak para pengguna yang melewati tahap ini, pengguna dapat mengkonversi file secara langsung ke format yang diinginkannya. Format  ini jarang sekali dipakai sebab ukuran filenya yang lumayan agak besar.

    3. ACC

    AAC (Advanced Audio Coding) adalah suatu format audio yang menjadi standar untuk MPEG (Motion Picture Experts Group). Sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997, sample rate yang ditawarkan sampai dengan 96 KHz atau 2 (dua) kali sample rate MP3 (MPEG, Audio Layer 3). Kualitas format audio dengan ini cukup baik sekali, bahkan pada bitrate yang paling rendah sekalipun. Salah satu pengguna format audio ini ialah iTunes, toko musik online besutan Apple dan juga piranti atau perangkat pendukung terkemuka untuk format audio ini juga berasal dari produknya Apple yaitu Ipod.

    4. WMA

    WMA (Windows Media Audio) adalah suatu format audio yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi terbesar di dunia yaitu Microsoft Corporation. Format audio yang satu ini sangat disukai oleh vendor musik online sebab dukungannya terhadap DRM (Digital Right Management) yaitu suatu fitur yang dipakai untuk mencegah pembajakan musik. Selain itu, menurut isu atau gosip yang beredar format audio ini memiliki kualitas yang lebih baik dari pada formaat AAC maupun MP3.

    5. Ogg Vorbis

    Merupakan satu-satunya format audio yang garatis atau terbuka untuk umum. Kelebihannya ialah terletak pada kualitas audio yang tinggi walaupun pada bitrate rendah sekalipun.

    5. Real Audio

    Real Audio adalah suatu format audio yang sering ditemui pada bitrate rendah. Format jenis ini dikembangkan oleh RealNetworks, digunakan untuk layanan streaming audio pada bitrate 128 kbps atau lebih dengan memakai standar AAC MPEG-4.

    6. MIDI

    MIDI adalah suatu format audio yang biasanya digunakan untuk ringtone pada handphone, sebab ukuran filenya yang kecil tapi sayangnya format audio ini hanya cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer.

    Mengolah Suara dengan Adobe Audition

    Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer yang udah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan Adobe Audition Anda dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek suara, dan menggabungkan dengan berbagai track suara menjadi satu track, dan menyimpannya dalam berbagai format. 

    Adobe Audition banyak digunakan oleh musician recording master, demo cd, produser atau programing stasiun radio. Secara umum Adobe Audition memiliki dua lingkungan yaitu Edit View and Multitrack. View. Edit View sesuai namanya ditujukan terutama untuk menangani editing satu waveform saja pada satu saat. Sementara Multitrack View dapat menangani beberapa waveform sekaligus pada beberapa track. Anda dapat menggunakan kedua lingkungan ini secara bergantian pada tampilan terpisah. Latihan berikut akan memandu Anda untuk mengenal Adobe Audition yang dimulai dari lingkungan Edit Waveform View


    Mengenal tampilan Edit View

    Anda dapat menggunakan Edit View untuk merekam, memainkan, mengubah dan mengedit satu waveform. Juga, Anda dapat menambah efek suara hingga mengurangi noise.
    Memainkan file suara

    Untuk memulai latihan bukalah file audio yang kalian punya menggunakan menu File > Open. 

    Karena stereo maka pada Waveform Display akan terlihat bentuk waveform yang terdiri dari dua bagian. Bagian atas menunjukkan channel kiri dan bawah berarti channel kanan. 


    Anda dapat mendengarkan suara seluruh waveform dengan menekan tombol Play, dan Playback cursor akan berjalan dari kiri ke kanan. 

    Menggunakan Zoom

    Berikut latihan yang tidak kalah pentingnya yaitu bagaimana mengatur tampilan waveform agar dapat melihat waveform secara lebih detil. Secara umum Anda dapat mengontrol tampilan waveform secara horisontal dan vertikal. Secara horisontal Anda dapat menggunakan tombol Horisontal Zoom di bagian bawah layar, dan secara vertikal dengan tombol Vertical Zoom di bagian kanan layar.

    Menggunakan Horisontal Zoom

    Zoom In berguna untuk memperbesar tampilan waveform dari tengah pointer. Klik tombol Zoom In beberapa kali, maka tampilan waveform akan menjadi lebih detil



    horizontal zoom


    vertical zoom

    Kebalikan dari Zoom In, Zoom Out berguna untuk mengembalikan tampilanwaveform. Klik Zoom Out beberapa kali. Dan Zoom Full berguna untuk menampilkan seluruh waveform.

    Zoom to Selection berguna untuk memperbesar tampilan waveform pada bagian yang terseleksi saja. Anda dapat menyeleksi waveform dahulu, kemudian klik tombol Zoom to Selection. Zoom to Left of Selection/ Zoom to Right of Selection berguna untuk memperbesar tampilan bagian kiri/ kanan waveform yang terseleksi. 

     Zoom to Selection berguna untuk memperbesar tampilan waveform pada bagian yang terseleksi saja. Anda dapat menyeleksi waveform dahulu, kemudian klik tombol Zoom to Selection. Zoom to Left of Selection/ Zoom to Right of Selection berguna untuk memperbesar tampilan bagian kiri/ kanan waveform yang terseleksi. 
                     

     Menyeleksi Waveform

          Berikutnya Anda dapat menyeleksi sebagian waveform dengan klik tombol kiri dan drag ke kanan atau kiri. Maka akan terlihat blok dengan warna lain. Tekan tombol Play lagi untuk memainkan sebagian waveform. Anda dapat pula menyeleksi sebagian waveform pada salah satu channel dengan cara sama. Arahkan pointer ke bagian atas channel kiri untuk memilih channel kiri saja, atau bagian bawah channel kanan untuk memilih channel kanan saja. 

    seleksi 2 channel


    seleksi channel kiri


    untuk menseleksi channel kiri, klik huruf  R pada sebelah kanan, untuk menseleksi channel kanan klik huruf L di sebelah kanan

    untuk menseleksi semua wave bisa dengan menggunakan double klik pada wave tersebut







    Memilih Jenis Kamera


    Dalam pembahasan kali ini kita akan mengetahui bagaimana sih cara memilih jenis kamera yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan kita.
    Ada beberapa cara untuk memilih jenis kamera yaitu :

    1. Memilih body kamera sesuai kebutuhan
    2. Memilih lensa sesuai kebutuhan 
    3. Memilih perangkat penunjang sesuai kondisi pemotretan 
    4. Memilih pelindung kamera sesuai kondisi pemotretan


     1. Memilih Body Kamera


        Body kamera adalah peralatan utama dalam pemotretan, ada banyak jenis body kamera. Dalam pembahasan mengenai body kamera, yang menjadi standar adalah jenis DSLR (Digital Single Lens Reflex). Kamera DSLR ini dalam tingkat yang paling sederhana sekalipun selalu memiliki kelengkapan yang dianggap memadai untuk seorang fotografer serius atau fotografer professional yang mencari nafkah dari menerima jasa fotografi. Kelengkapan dasar yang selalu ada pada kamera DSLR adalah lensa yang dapat bertukarpasang lensa, adanya pengaturan pencahayaan (exposure) secara manual, adanya dudukan untuk menempelkan lampu kilat eksternal (hot shoe) dan jendela bidik. 


        Dalam perkembangannya muncul juga jenis body kamera yang tidak memiliki “cermin”, dimana cermin ini adalah salahsatu ciri utama dari kamera DSLR. Kamera ini kita kenal dengan sebutan “Mirrorless”. Kamera mirrorless memiliki body yang lebih kecil dan lebih ringan, namun jenis ini memiliki kemampuan bertukarpasang lensa dan pada type tertentu memiliki jendela bidik elektronik dan dudukan untuk lampu kilat eksternal. 


    Dalam memilih body kamera kita harus mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya : 

    1.  Apakah nilai order atau pekerjaan sebanding dengan kamera yang akan kita gunakan ? 
    2. Ukuran cetak foto, makin besar pencetakan, makin dibutuhkan data gambar (ukuran pixel) yang besar
    3. Pemotretan tertentu, misalnya pemotretan pagelaran tari yang disinari oleh lampu-lampu panggung, memerlukan kemampuan ISO yang tinggi. 
    4. Kecepatan mengambil gambar, pada beberapa jenis pemotretan, terutama pemotretan    dengan  momen yang sangat dinamis diperlukan kamera yang mampu memotret secara berkelanjutan (continuous), misalnya hingga 6 atau bahkan 10 frame per detik. 
    5. Ketahanan body, untuk berhadapan dengan cuaca yang cukup ekstrim, misalnya panas terik, kelembaban tinggi, suhu yang sangat dingin, kemungkinan cipratan air, dsb. 
    6. Sangat mungkin masih ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan seorang fotografer, apalagi kamera merupakan alat kerja sekaligus alat untuk berkekspresi bagi fotografer. Pada kondisi ini mungkin saja ada pertimbangan yang lebih subyektif sesuai kehendak fotografer.  

            Yang paling penting adalah cobalah kita untuk mengenal kamera kita dengan lebih detil. Seorang fotografer harus mengetahui type dari body kamera yang digunakannya untuk sebuah pekerjaan dan memiliki pertimbangan sendiri mengapa ia menggunakan body kamera tersebut. 


    2. Memilih Lensa

        Secara umum kita mengenal 2 jenis lensa berdasarkan kemampuannya mengendalikan sudut pandang. Ada lensa yang tidak memiliki kemampuan mengubah sudut pandang, sudut pandangnya hanya satu, apabila kita ingin yang lebih lebar kita harus mundur, sedangkan apabila kita ingin subyek foto terlihat lebih besar pada jendela bidik maka kita harus bergerak mendekat ke arah subyek foto. Lensa ini kita kenal dengan Lensa FIX. Walaupun memiliki keterbatasan tersebut (lensa Fix hanya memiliki gelang untuk fokus) tapi lensa fix biasanya memiliki bukaan diafragma (lubang pada lensa) yang jauh lebih besar dari lensa vario focal atau lensa zoom. Lensa fix juga dikenal memiliki kualitas optic yang cenderung lebih baik dari lensa zoom pada level yang sama. Besarnya lubang diafragma berarti kemampuan memotret dengan situasi cahaya yang redup akan dapat dicapai dengan kecepatan rana yang lebih tinggi. 
        Lensa Vario focal atau lensa zoom memiliki 2 buah gelang pada badannya, gelang untuk proses fokus dan gelang untuk mengubah sudut pandang. Lensa zoom memiliki kelebihan karena praktis, tidak perlu repot menjauh mendekat dalam memperbesar atau memperkecil subyek di jendela bidik. Lensa zoom juga memiliki badan yang lebih ringan, apalagi bila dibandingkan seolah kita membawa beberapa lensa fix sekaligus. Seperti pada body kamera, lensa ini juga memiliki beberapa macam level dengan sudut pandang dan rentang zoom yang mirip, tapi dengan kemampuan optik yang berbeda, bukaan diafragma yang berbeda dan beberapa fitur lainnya. 

    Memilih lensa dalam sebuah pekerjaan diantaranya berdasarkan pertimbangan : 
    1. Ukuran perbesaran, kualitas optik lensa akan berpengaruh pada ketajaman, gradasi, warna dll. Terutama pada perbesaran dan kebutuhan atas kualitas. 
    2. Kepraktisan, pertimbangkan untuk menggunakan lensa zoom apabila kita harus bergerak mengikuti subyek foto atau harus berjalan jauh sebelum melakukan pemotretan. Dengan membawa lensa zoom, seolah kita membawa beberapa lensa sekaligus. 
    3. Situasi pemotretan, pada pemotretan dengan cahaya yang redup, kita cenderung memerlukan lensa dengan bukaan lubang diafragma yang besar. 
    4. Apabila kita memerlukan ruang tajam yang sempit, maka kita memerlukan lensa dengan bukaan diafragma yang besar. 
    5. Alasan subyektif fotografer, misalnya karena menyukai ringannya badan lensa, gradasi dan ketajaman yang dihasilkan atau hal-hal lainnya. 

    Peralatan Penunjang 

            Yang dimaksud peralatan penunjang dalam topik ini adalah Tripod dan lampu kilat eksternal. Tripod digunakan untuk pemotretan dengan kecepatan lambat. Tripod juga digunakan untuk mempertahankan sudut pandang, terutama pada pemotretan benda (still life). Pilihlah tripod yang kokoh dengan spesifikasi yang sepadan dengan bobot kamera, lensa dan lampu kilat eksternal. Tripod yang baik harus cukup ringan dibawa tapi kokoh dalam menyangga. 

           Apakah anda dapat menyebutkan tipe dan merk tripod yang anda gunakan ? berapa kapasitas maksimal bobot yang mampu ditanggung tripod tersebut ? 

           Lampu kilat eksternal memiliki kelebihan karena biasanya arah dari cahaya yang keluar dapat dikendalikan lebih jauh. Lampu kilat eksternal memiliki sumber energi sendiri, juga umumnya memiliki tenaga yang lebih besar daripada lampu kilat yang menyatu dengan body kamera. 


    Pelindung Kamera 

    Yang dimaksud dengan pelindung kamera dalam hal ini adalah alat bawa (tas kamera), penyimpan kamera dan tali kamera (camera strap). Tas kamera diperlukan agar kamera dapat dibawa dengan aman, terutama terhindar dari benturan. Ciri khas tas kamera adalah adanya lapisan busa pelindung (padding) sehingga kamera dapat dibawa dengan aman. Apabila body kamera dan lensa dibawa dalam kondisi tidak terpasang, pastikan penutup body (body cap) dan penutup pangkal lensa terpasang. Hal ini akan melindungi bagian dalam body dan bagian dalam lensa terlindung dari masuknya partikel kecil. Tidak semua tas kamera terbuat dari bahan yang tahan air, bahkan bahan tas kamera yang tahan air dapat juga air masuk pada situasi hujan lebat melalui celah retsleting.Beberapa tas kamera dilengkapi dengan semacam penutup tahan air untuk melindungi dari basah. Bila perlu gunakan dry bag (semacam kantong tahan air) atau kantong plastik untuk melindungi dari air. 





    Tali kamera (camera strap) adalah pencegah kamera sehingga tidak jatuh apabila karena sesuatu hal kamera lepas dari genggaman. Pada prinsipnya gunakan tali kamera yang kuat dan sesuai dengan kamera yang kita gunakan. Harus cukup kuat saat kamera terlepas dari genggaman dan kuat saat menerima tarikan hingga batas tertentu. Pada prinsipnya, kamera tidak boleh digunakan tanpa tali kamera. Tali kamera adalah pelindung kamera yang hanya terlihat fungsinya apabila kamera lepas genggaman atau membuat kamera senantiasa menempel pada badan fotografer. 


    @bodhien78