Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU): Januari 2021

18 Januari 2021

TPAV | TEKNIK PERGERAKAN KAMERA - TATA CAHAYA

 Tata Cahaya




            Dalam pembuatan video, tata cahaya memegang peranan yang penting. Tata cahaya merupakan seni dalam mengatur intensitas cahaya agar penonton dape melihat objek dalam video tampak jelas. Dalam materi ini, kita akan mengetahu teknik tata cahaya yang digunakan dalam pembuatan video.


1. Fungsi Tata Cahaya

           Tata cahaya dalam video dapat menyinari objek secara realistik. Semua objek dalam video dapat menjadi lebih baik dan dramatis apabila kita dapat mengaturnya sedemikian rupa. Selain itu, terdapat beberapa fungsi tata cahaya dalam pengambilan gambar gerak, yaitu sebagai berikut :

  1. Fungsi Atmosfir : Tata cahaya memiliki kemampuan menghadirkan suasana yang memengaruhi emosi penonton.  Tata cahaya dapat menghadirkan suasana yang dikehendaki oleh objek.  Efek tertentu dari lampu dapat dibuat menirukan cahaya bulan dan matahari pada video.  Sebagai contoh: warna cahaya matahari pagi dibuat berbeda dengan warna lampu pada siang hari. 
  2. Fungsi Pemilihan : Selain fungsi atmosfir, tata cahaya juga dapat dimanfaatkan untuk penentuan objek yang digunakan disinari.  Dalam produksi film dan televisi, sutradara dapat memilih sebuah adegan di mana tata objek yang disinari lebih jelas yang lainnya dengan maksud tertentu, sehingga penonton dapat melihat secara fokus yang dimaksud. 
  3. Fungsi Dimensi : Dengan teknik tata cahaya yang baik, objek kedalaman dapat dicitrakan oleh sutradara.  Dimensi dapat diciptakan dengan cara membagi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari, sehingga membantu perspektif dalam video gerak tersebut.  Hal tersebut dapat dilakukan dengan pembantuan tingkat intensitas serta pemilahan sisi gelap dan terang. 
  4. Fungsi Penerangan : Tata cahaya dapat memberikan penerangan pada objek yang ada di dalam rekaman video.  Penerangan dalam tata cahaya dapat memberikan efek terang.  sehingga dapat dilihat tetapi memberi penerangan bagian tertentu dengan intensitas tertentu. 


2. Alat untuk mengatur Tata Cahaya




            Penata cahaya dapat mengendalikan intensitas, warna, arah, bentuk, ukuran, dan kualitas cahaya serta gerak arus  cahaya.  Pengaturan tata cahaya tersebut dapat dimungkinkan adanya peralatan tata cahaya yang dirancang untuk tujuan videografi.  Sehingga, seorang kamerawan harus mempelajari peralatan tata cahaya.  

Berikut ini beberapa peralatan yang digunakan dalam tata cahaya, yaitu sebagai berikut.

a. Bohlam
b. Reflektor dan Refleksi
c. Flood halogen / CYC
d. Fresnel
e. Effect lights
f.  Scanner
g. Moving Lights
h. Smoke machine
i. Follow spot
j. City Light Color / wash


3. Menganalisis Tata Cahaya Gambar Bergerak (Perekaman Video)

Dalam videografi, tata cahaya yang baik dibuat dengan menghadapi sumber cahaya utama.  Namun, terdapat teknik tertentu dalam suatu pengambilan gambar gerak, yaitu 3 titik atau yang disebut dengan Three Point Lighting.  Teknik ini sering digunakan dalam pembuatan video, film, dan fotografi.  Teknik ini memiliki tingka yang sederhana, namun memiliki berbagai macam kegunaan.  Teknik ini menggunakan tiga lampu yang disebut dengan key light, fill light dan back light.  Menggunakan teknik ini berarti kita memerlukan tiga lampu untuk memanfaatkan teknik tersebut.

a. Key Light

Key light merupakan teknik penyinaran terarah yang utama (main source) yang jatuh pada suatu objek. Key light dapat menghasilkan bayangan yang kuat dan memberikan tekanan pada segi yang menarik dari objek serta dapat membentuk dimensi.

b. Fill Light

Fill light merupakan teknik penyinaran yang digunakan untuk melunakan bayangan yang dihasilkan oleh key light. Teknik ini menghasilkan cahaya sekunder untuk mengatur bayangan agar tidak terlalu keras atau lembut dari key light. Untuk menggunakan teknik ini kita dapat memindahkan cahaya lebih jauh dari objek.

c Back Light

Back light merupakan teknik penyinaran dari belakang subjek yang diatur, sehingga jatuh mengenai kepala dan bahu subjek. Teknik penyinaran ini dapat membentuk garis tepi dari subjek, sehingga memberi kesan memisahkan subjek dengan latar belakang.


Adapun teknik pengambilan gambar video dengan pencahayaan dijelaskan sebagai berikut. .

  • Backlight shoot, yaitu teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.
  • Reflection shoot, yaitu teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya, tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.
  • Door frame shoot, yaitu gambar diambil dari luar pintu, sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
  • Artificial framing shoot, yaitu benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera, sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.
  • Jaws shoot, yaitu kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera
  • Framing with Background, yaitu objek tetap fokus di depan, namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
  • The secret of foreground framing shoot, yaitu pengambilan objek yang berada a depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
  • Tripod transition, yaitu posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari obiet satu ke objek lain secara cepat.
  • Artificial hairlight, yaitu rambut pada objek diberi efek cahaya buatan, sehinge bersinar dan lebih dramatik.
  • Fast road efect, yaitu teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang
  • Walking shoot, yaitu teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
  • Over shoulder, yaitu pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
  • Profil shoot, yaitu jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.